Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Raih Kemabruran Haji dengan Mengungkap 4 Prosesi

9 Juli 2022   05:47 Diperbarui: 12 Juli 2022   02:39 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:https://travel.kompas.com

Ketika etape perenungan yang dilakukan pada saat Wukuf, dilanjutkan dengan membuang sifat syitaniyah (lempar jumrah), maka kotoran jiwa sedikit demi sedikit akan terus berkurang.

Oleh sebab itu etape berikutnya adalah membawa seseorang dalam realitas kehidupan di masyarakat. Dalam prosesi haji, etape ini disebut dengan Thawaf (mengelilingi ka'bah) sebanyak tujuh kali.

3) Thawaf

Prosesi berikutnya setelah lembar Jumrah adalah Thawaf yaitu mengelilingi ka'bah sampai tujuh kali. Pada etape ini seseorang berada dalam realitas kehidupan yang nyata. Adapun bekal yang dibawa adalah upaya melempar atau membuang sifat-sifat syaitoniyah yang dilakukan. 

Seseorang diharapkan mampu untuk mempunyai kecerdasan spiritual dalam mencapai tujuan mulia tanpa harus mengedepankan ego pribadi, ingin menang sendiri, sikut sana sikut sini, dan beberapa penyakit jiwa yang lain. Kecerdasan spiritual itu dibutuhkan, sebab orang lain juga mempunyai tujuan yang sama-sama ingin diperjuangkan.

Mengingat prosesi ini merupakan etape yang lebih tinggi, maka ujian dan tantangannya juga lebih kompleks dan lebih berat. Dalam ujian tersebut mampukah seseorang yang sedang melakukan thawab mengembangkan manajemen "hablum minalloh dan hablum minanas" di tengah aneka karakter manusia yang dihadapi?

Sebab segenap karakter yang ada, mempunyai tujuan yang sama dengan langkah-langkah pisik yang sama juga. Yang membedakan adalah kecerdasan spiritual dalam memahami simbolisasi dalam prosesi aktivitas thawaf.

Kemampuan seseorang melakukan thawaf dengan menghargai hak-hak orang lain serta membuat orang lain tidak terganggu merupakan langkah keberhasilan jemaah mampu mengembangkan manajemen "hablum minalloh dan hablum minannas". 

Kemampuan seseorang meleburkan diri dalam kumpulan jutaan manusia, sedangkan ia berhasil meraih nilai-nilai utama thawaf yang dilakukan merupakan gambaran orang yang bisa dikatakan sebagai orang yang bisa memahami ajaran Thawaf yaitu berhasil membangun orientasi ketauhidan secara personal dan keumatan.

Pada akhirnya melalui thawaf, seseorang diharapkan berhasil menggapai ma'rifatulloh yang ditandai dengan keberhasilan menembus langit ke tujuh yaitu tempat sidratul muntaha yang dilihat nabi Muhammad dalam peristiwa mi'raj. Hal ini sesuai dengan perintah agar Jemaah haji melakukan thawab dengan mengelilingi ka'bah sebanyak tujuh kali.

4) Sa'i

Etape setelah thawab adalah sa'i yaitu melakukan perjalanan panjang dari bukit Safa ke bukit Marwa.

Dalam ibadah sa'i terdapat simbolisasi yang bisa diungkap nilai-nilainya. Ibadah sa'i hakikinya merupakan ajaran agar orang mau bekerja keras, tidak mudah putus asa dalam menggapai kesuksesan yang akan diberikan oleh Alloh SWT. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun