Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bagaimana Langkah Guru Mengembangkan Kurikulum dalam Pembelajaran Daring? (Pedagogik 2)

2 Agustus 2021   08:02 Diperbarui: 3 Agustus 2021   18:15 1294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar daring di masa pandemi covid-19. Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb

Sebab kesesuaian (bahkan ketepatan) guru menginditifikasi model pembelajaran akan berpengaruh pada langkah pendalaman materi baik melalui analisis, peyingkapan maupun pememuan gagasan-gagasan baru yang perlu dikembangan peserta didik.

Dalam kondisi pembelajaran daring, sintak suatu model belum tentu secara menyeluruh dapat dijalankan guru. Sebab guru dihadapkan pada kondisi riil tidak bertatap muka dalam proses pembelajaran yang dilakoni.

Lalu, model yang bagaimana? Tentu model pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik secara individual mendapat tantangan. Sehingga mau bertanya, menggali sumber lain guna menjawab tantangan yang diberikan guru. 

Kurikulum 2013 merekomendasikan model Discovery Learning, Inquiry Learning, Problem Based Learning dan Projec Based Learning (PjBl). Yang terpenting adalah mengembangkan daya nalar peserta didik di tengah pandemi tetap bisa dilakukan oleh guru.

b. Menyusun Silabus Pembelajaran daring

Bagaimana profil silabus pembelajaran daring? Yaitu silabus berisi tentang paparan langkah guru yang didasarkan pada langkah-langkah penyusun desain kurikulum yang disusun guru, yang sudah disesuaikan dengan kondisi pembelajaran daring. Maka isi silabus daring berisi antara lain:

  1. KD yang sudah dipetakan (dianalisis) oleh guru
  2. Materi esensial yang sudah dipetakan (dianalisis) oleh guru
  3. IPK yang sedikit tapi penuh makna. Untuk IPK KD 4.1. yang menantang, realistik (dapat dilakukan peserta didik)
  4. Kegiatan Pembelajaran yang disesuaikan dengan pembelajaran daring
  5. Gunakan metode yang sesuai dengan kondisi daring. Hindari metode diskusi jika belum maksimal dalam pengelolaan kelas daring. Apalagi kondisi geografis peserta di lingkungan pegunungan yang rawan sinyal "lelet".
  6. Penggunaan media aplikasi dalam pembelajaran juga yang ramah terhadap peserta didik (tidak memberatkan paket data, bisa komunikatif, dll). Yang paling penting media itu dikuasai secara maksimal oleh guru.
  7. Model pembelajaran yang menantang peserta didik mengembangkan daya nalar. Disarankan menerapkan Discovery Learning maupun Problem Based Learning.
  8. Penilaian bisa dengan berbagai teknis baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan.

c. Menyusun RPP Daring

RPP daring adalah RPP yang semua komponen disesuaikan dengan kondisi daring. RPP bisa menggunakan yang 1 lembar. Isi pokok RPP daring adalah menuangkan komponen yang ada di silabus daring. 

Bedanya di RPP terdapat kegiatan Inti yang memuat langkah guru dalam pembelajaran. Dalam langkah tersebut guru menuangkan implementasi metode, media, model secara integratif dalam mengkaji dan mendalami materi esensial yang sudah dirancang oleh guru.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun RPP daring:

  1. Memuat IPK yang simpel berdasar materi esensial (inti). IPK yang diterapkan sebaiknya IPK pokok yang sudah HOTs (C4, C5, C6). Jika di IPK pokok masih LOTS atau MOTS maka guru perlu menyusun IPK Pengembangan agar IPK yang disusun berorientasi pada pembelajaran yang HOTs. Jumlah IPK perlu disesuaikan dengan alokasi waktu dalam pembelajaran daring. Demikian juga IPK ranah keterampilan, sebaiknya juga disusun yang simpel dan realistis
  2. Membuat Tujuan pembelajaran yang sesuai IPK
  3. Menyusun Kegitan Pembelajaran (Inti) dengan menerapkan metode, media, model pembelajaran secara terintegrasi guna membahas materi esensial yang disusun guru
  4. Menyusun rancangan penilaian yang dapat dilakukan oleh peserta didik. Contoh: tes tertulis (pilihan ganda atau uraian).

Demikian paparan tentang kegiatan pedagogik guru dalam mengembangkan kurikulum dalam pembelajaran daring. Tentu masih banyak kekurangan. Namun setidaknya dapat dijadikan bahan diskusi sesama profesi dalam melayani peserta didik di masa pandemi ini. Semoga bermanfaat. Mohon maaf segala kekurangan.

Bahan bacaan:

Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.2018. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.Jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun