Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Langkah Riil Guru Melakukan Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Daring (Pedagogik 1)

25 Juli 2021   07:17 Diperbarui: 28 Juli 2021   03:52 1243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komunikasi efektif dalam pembelajaran menjadi penentu keberhasilan tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu dalam pembelajaran daring, guru juga dituntut mampu melakukan komunikasi yang efektif terhadap peserta didik. 

Bahkan keberhasilan guru melakukan komunikasi efektif terhadap peserta didik juga menjadi penentu keberhasilan guru dalam menerapkan kompetensi pedagogik yang menjadi ciri utama profesi guru.

Adapun parameter kunci keberhasilan guru melakukan komunikasi efektif dalam pembelajaran daring adalah partisipasi peserta didik yang maksimal. Partisipasi tersebut setidaknya ditandai dengan kehadiran, kedisiplinan, keaktifan dan tanggungjawab menjalankan proses pembelajaran sampai mengumpulkan dokumen pembelajaran yang diminta guru.

Dengan kata lain tujuan pembelajaran akan tercapai apabila guru mampu melakukan komunikasi yang efektif terhadap peserta didiknya, apalagi dalam pembelajaran daring.

Mengingat komponen kompetensi pedagogik ini merupakan unsur penentu keberhasilan, maka guru harus dapat menyusun langkah yang praktis dan sistematis. Praktis yaitu dapat dijalankan, sedangkan sistematis dapat dilakukan secara procedural seperti guru menjalankan tugas pembelajaran secara tatap muka (luring).

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan guru dalam melakukan komunikasi agar efektif selama pembelajaran daring. Beberapa langkah tersebut anatara lain:

Pertama: Menetapkan desain pembelajaran yang akan dilakukan

Dalam hal pembelajaran daring, guru sebaiknya juga menerapkan desain pembelajaran yang "real time teaching" (pembelajaran sesuai jadwal). Asumsi yang harus dibangun guru adalah bahwa pembelajaran "daring maupun luring" itu hanya beda kondisi. 

Tetapi aktivitas yang dijalankan guru adalah sama yaitu melakukan proses pembelajaran. Kedua kondisi pembelajaran tersebut tetap membutuhkan kreativitas guru dalam prosesnya. Penetapan desain ini penting dalam upaya guru menata dan melengkapi secara teknis proses pembelajaran yang akan dilakukan.

Kedua: Menyusun dan memiliki instrumen yang dapat digunakan untuk mewujudkan proses pembelajaran yang "real time teaching"

Beberapa instrumen yang harus disusun dan dimiliki guru antara lain:

a). Lembar Observasi Sikap (spiritual dan sosial) dalam Pembelajaran Daring

Aspek-aspek yang harus dimunculkan antara lain: salam, doa, kehadiran/disiplin, keaktifan, kejujuran dan tanggung jawab. Contoh instrumen dapat dilihat pada artikel saya sebelumnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun