Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Anak Kandung Teknologi dan Masalahnya

6 Juni 2021   06:08 Diperbarui: 6 Juni 2021   06:40 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi

Manusia selalu berdampingan dengan teknologi. Perkembangan teknologi tentu seiring dengan tingkat perkembangan peradaban masyarakat. Akhirnya teknologi menjadi salah satu budaya yang dihasilkan oleh masyarakat. Sehingga muncul rumus kehidupan di mana ada manusia di situ ada budaya. Atau sebaliknya tidak ada manusia yang tidak memiliki budaya. Dalam hal ini termasuk teknologi.

Sejak zaman dahulu perkembangan teknologi selalu berkaitan dengan kebutuhan hidup manusia baik primer, sekunder maupun tertier. Maka selain masyarakat mengembangkan teknologi yang berkaitan sandang, pangan dan papan; manusia juga selalu mengembangkan teknologi komunikasi-informasi dan transportasi. Perkembangan teknologi dua hal tersebut tentu bukan lagi masuk kebutuhan primer, namun lebih pada pemenuhan kebutuhan sekunder atau tertier.

Akhir-akhir ini terjadi perkembangan yang dahsyat dalam bidang sarana transportasi dan komunikasi-informasi. Perkembangan ke dua hal tersbut telah mengubah dunia yang terpisahkan dengan darat maupun laut, akhirnya menjadi sempit seakan tak terpisahkan. Akhirnya dunia berada dalam era yang disebut globalisasi.

Perkembangan teknologi sarana transportasi dan komunikasi-informasi memang membawa berkah dalam kehidupan. Sebab realitanya dengan perkembangan teknologi tersebut dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan manusia memenuhi kebutuhan baik dalam mobilitas antar wilayah atau komunikasi jarak jauh serta mudahnya masyarakat memperoleh akses informasi melalui sarana yang telah tersedia. Dengan kata lain perkembangan teknologi dapat menjadi berkah dalam kehidupan manusia.

Namun terdapat relita juga perkembangan teknologi baik sarana transportasi maupun komunikasi-informasi membuat masalah. Sebab masyarakat menjadi resah dan gelisah. Perkembangan teknologi kemudian menjadikan masyarakat dalam kondisi kontradiktif antara tujuan diciptakannya dengan praktek kehidupan yang mengemuka. Perkembangan tekonologi tersebut akhirnya membawa pada terjadinya perubahan sosial di masyarakat ke arah yang tidak baik. Beberapa kondisi dan fakta di bawah ini tentu menjadi masalah bagi masyarakat.

1) Ada rasa kaget, terkejut, tidak percaya,  bahkan "seakan pingsan" melihat perilaku sekelompok anggota masyarakat dalam memanfaatkan hasil teknologi di luar harapan masyarakat.

Sumber: https://www.kabar banyuwangi.info/
Sumber: https://www.kabar banyuwangi.info/

Fakta yang mengemuka berdasar gambar di atas merupakan contoh nyata terjadinya "rasa kaget dan heran" di tengah  masyarakat. Sebab anak-anak usia SD sudah bertingkah yang tidak hanya membahayakan dirinya tetapi juga orang lain. Kemampuan mereka dapat mengendarai sepeda motor itu bukti mereka dapat beradaptasi dengan dinamika sosial yang terjadi di masyarakat. 

Namun sikapnya dalam  berkendara itu yang akan menjadikan masalah. Sebab kondisi demikian tidak tepat dilakukan baik tempat maupun kondisi mereka yang masih menjadi siswa SD.

Sumber:https://news.okezone.com/
Sumber:https://news.okezone.com/

Demikian juga fakta yang ada pada gambar di atas. Sikap berkendara yang mereka lakukan juga membuat masalah. Sebab sikap itu selain tidak menunjukkan etika berkendara, juga tidak relevan lagi dengan status sosialnya sebagai kaum terpelajar. Semestinya mereka dapat menjadi contoh yang baik di tengah masyarakat, bukan sebaliknya membuat masalah di tengah masyarakat. 

Pemandangan seperti itu yang membuat masyarakat juga mengalami suasana resah dan gelisah. Sensasi yang dicari mestinya bukan senasi yang irasional dan membahayakan keselamatan dirinya maupun orang lain.

2) Ketergantungan dan Kecanduan dengan hasil teknologi

Diaukui atau tidak, khususnya teknologi komunikasi-informasi telah membuat manusia merasa tergantung, bahkan sudah mengarah pada kecanduan. Sehingga merasakan ada sesuatu yang hilang apabila tidak berdampingan dengan teknologi.

Sumber: dokumentasi pribadi
Sumber: dokumentasi pribadi
Ketergantungan sekarang tidak dilakukan oleh orang-orang dewasa, tetapi juga sudah merambah anak-anak (bahkan balita). Maka memerlukan kecermatan dan kearifan orang tua untuk memilah dan memilih nilai yang bermanfaat dan madaharatnya. Sebab apabila orang tua terlena, akan berdampak negatif pada kesehatan maupun kondisi psikologis anak. 

Sebab keasyikan anak-anak dengan hasil teknologi apapun akan mengurangi waktu dan relasi bersosialisasi dengan orang lain. Padahal anak-anak usia balita sangat membutuhkan relasi sosial yang cukup sebagai bekal mereka setelah dewasa. 

Bagi remaja ketergantungan terhadap teknologi komunikasi (khususnya HP) juga berdampak pada sikap dan perilaku yang membahayakan dirinya maupun orang lain.

Sumber: gridoto.com
Sumber: gridoto.com

3) Terjadi kesenjangan atau ketimpangan budaya yaitu suatu kondisi yang ditandai adanya ketimpangan (gap) atau kondisi tidak berimbang antara suatu kelompok masyarakat dengan masyarakat yang lain atau kondisi tidak seimbang antara generasi tua dengan generasi muda dalam proses alih teknologi.

Sumber: radar jombang.jawapos.com/
Sumber: radar jombang.jawapos.com/
Kondisi timpang secara teknologi paling terasa terjadi pada orang dengan anak-anaknya yang sudah dewasa. Mereka mampu mengaplikasikan teknologi komunikasi-informasi sedemikian canggih, namun orang tua pada umumnya hanya berkenalan dengan aplikasi sesuai kebutuhan sehari-harinya. Kesenjangan ini akan berdampak negatif apabila sang anak terjebak pada perilaku menyimpang dalam menggunakan hasil tekonologi, khususnya teknologi komunikasi dan informasi.  Maka menjadi perhatian kita semua agar masalah anak-anak kandung teknologi tersebut dapat diminimalisir dampak negatifnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun