Mohon tunggu...
Cintia Gita Pramesi
Cintia Gita Pramesi Mohon Tunggu... Penulis - Communication | Sharing Oriented | Instagram: gitaaa.c

❝Manusia terhebat dengan ide terhebat sekalipun bisa dijatuhkan oleh orang terkecil dengan pola pikir tersempit—tetaplah berpikir besar.❞ (John Maxwell)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Langit dan Pahlawan

20 Juli 2021   13:27 Diperbarui: 20 Juli 2021   14:55 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aresha memandang langit di jam 10 pagi, langit yang cerah, warna biru yang menenangkan dan dihias dengan awan-awan putih seperti bulu domba, Aresha tersenyum.

"Ternyata langit hari ini sangat cerah. Idul Adha seperti ini tetap menyenangkan." Aresha mengamati gumpalan awan yang membentuk sesuatu. "Wah, awannya mirip bentuk sapi. Hahaha. Ayah harus liat sih, aku foto deh."

Di tempat lain, dari gedung tinggi bertingkat, Ayah juga menatap langit dari jendela, melirik ponselnya yang menampilkan foto awan berbentuk sapi, ayah melihat objek yang sama dengan anaknya dan ayah tersenyum.

"Saya bersyukur masih bisa melihat langit dan keluarga."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun