Mohon tunggu...
cinta ramadhani
cinta ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - untuk kepentingan tugas

semoga bermanfaat untuk saya dan yang membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kecemasan Seseorang dalam Pandangan Islam

18 Januari 2022   11:16 Diperbarui: 18 Januari 2022   11:43 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

 Di dalam Al-Qur'an telah banyak kita temui mengenai ayat-ayat yang berkaitan mengenai dinamika kejiwaan manusia yang secara teoretik dapat jadi acuan psikoterapi dalam mengatasi kecemasan. 

Menurut Indiyah (1997) dalam penelitiannya membuktikan bahwa adanya hubungan antara tingkat religiusitas dengan kecemasan yang terjadi oleh para nara pidana yang menghadapi masa bebas, maksudnya adalah nara pidana yang religius memiliki kecemasan yang rendah saat menghadapi masa bebas. Studi tentang hubungan pengaruh antara agama dan kecemasan juga banyak diteliti. 

Kecemasan adalah perasaan campuran yang berkaitan tentang ketakutan dan berisi keprihatinan mengenai masa-masa yang akan datang tanpa sebab. 

Jika kecemasan ini dirasakan cukup lama pada seseorang, maka dapat mengakibatkan suatu gangguan kejiwaan atau biasa dikenal dengan keabnormalan. 

Di Barat, perkembangan psychology disebut psikologi Barat atau psikologi modern sudah sangat maju, banyaknya penelitian empirik dan metodologi sehingga mewujudkan cabang-cabang psikologi yang mencangkup berbagai wilayah. 

Akan tetapi, jauh sebelum itu al-Qur'an sudah membahas dengan lengkap tentang kejiwaan manusia dan tingkah laku manusia, serta berbagai macam solusi untuk semua permasalaha yang dialami oleh manusia, seperti pada kasus cemas ini. Hal ini, jarang di sadari oleh kita sebagai manusia. Kecemasan tersebut ialah gangguan psikologis yang banyak dialami oleh sebagian manusia. 

Pada zaman sekarang ini dengan banyaknya tuntutan yang berasal dari keluarga maupun lingkungan dapat membuat kita menjadi merasa cemas dengan masa depan yang bahkan belum terjadi dan belum tentu akan kemungkinan buruknya. Hal ini terjadi karena pada dasarnya manusia itu menginginkan kehidupan yang bahagia dan tidak menginginkan mengalami kerugian pada diri kita. 

Meskipun, pada kenyataannya kerugian dan masalah akan selalu datang seiring berjalanya waktu dan pengambilan keputusan. Kecemasan yang dialami pada setiap orang sekarang ini juga dialamin sama pendahulu kita serta menjadi bukti kalau manusia dalam pandangan teori penyesuaian kepribadian bisa beradaptasi terhadap situasi yang menciptakan kecemasan itu dan berhasil melalui fase nya (Burger, 2011). 

Beberapa ilmuwan psikologi terutama di Indonesia menalaah dan mengkaji mengenai kecemasan dan berbagai upaya untuk mengatasinya. Jika kita telusuri melalui google scholar dengan kata kunci kecemasan maka akan banyak muncul ribuan penelitian terbaru mengenai pembahasan kecemasan ini, karena kecemasan ini menarik sekali untuk dibahas dan ditelaah.

  • PEMBAHASAN

Apa itu kecemasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun