Mohon tunggu...
Liswanti Pertiwi
Liswanti Pertiwi Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Mom blogger dan freelancer

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Preman Pensiun", Antara Kisah Cinta dan Mengenang Didi Petet

13 Januari 2019   13:17 Diperbarui: 23 Januari 2019   17:22 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau mendengar judul Preman Pensiun, pasti sudah tidak asing. Sinetron yang tayang tahun 2015 ini menghadirkan aktor favorit sejak dahulu yakni Didi Petet. Sebagai penggemar Didi Petet, tentu tidak boleh terlewatkan untuk melihat actingnya di sinetron bergenre komedi ini. Jarang banget sebenarnya saya nonton sinetron, kecuali komedi. Apalagi sinetron ini berlokasi di Bandung. Cocok bangetkan, saya termasuk orang sunda, jadi ga boleh ketinggalan nonton ini sama keluarga. Apalagi premannya banyak yang kocak banget.

Dalam sinetron Preman Pensiun diceritakan bahwa Kang Bahar yang diperankan Didi Petet merantau ke Bandung untuk mencari nafkah. Dengan kemapuan beladirinya, Kang Bahar berjaya sebagai preman. Dan berpuluh-puluh tahun kemudian, Bahar telah menjadi pemegang kekuasaan di jalanan, pasar dan terminal yang ada di Bandung. Bahar memiliki tangan kanan bernama Muslihat yang dalam sinetron ini diperankan oleh Epy Kusnandar yang sangat setia bekerja dengan Bahar. 

Diceritakan bahwa, pada akhirya Bahar memilih pensiun menjadi preman setelah kematian istrinya. Dan semakin mendekatkan dengan keluarga. Bahar memiliki anak, salah satunya adalah Kinanti yang bekerja di Jakarta. Jadi ingat, kang Bahar ini punya 3 anak cewek, Kinasih dan Kirani sudah menikah, sedangkan Kinanti belum. Mau pacaran selalu gagal, karena semua sudah tahu dengan sosok Kang Bahar. Sampai akhirnya Kinanti mencari tahu tentang sosok sang ayah di masa lalunya. Setelah pensiun jadi preman, Kang Mus yang akhirnya menggantikan posisi Bahar. Sejak itu banyak konflik di kehehidupan preman, dari kekuasaan hingga balas dendam. Tapi tidak lepas dari kekocakan sinetron ini yang dimainkan para pemainnya. Apalagi suka ada dialog yang saling sambung, dari orang yang satu dan lainya. Ini beneran lucu banget. 

Sumber: Wikipedia
Sumber: Wikipedia
Sinetron ini biarpun membahas tentang preman dan mengambil lokasi di Bandung, bukan berarti tidak menghibur. Karena ada kisah Murad dan Pipit, couple tak terpisahkan, hingga kisah Ubed yang akhirnya pindah profesi dari pedagang cilok menjadi jualan kolak. Hingga kisah kekocakan antara Ceu Esih istri kang Mus dengan Ceu Edoh. Nah ini yang sering membuat keluarga saya tertawa, yakni melihat kelakukan Ceu Edoh. Bukan itu saja ada kisah pencopet yang ketakutan ketika mencopet dompet keluarga kang Bahar, ampe ketakutan begitu. Ada juga kisah teh Kinanti, Iman dan Amin, serta kisah Iwan yang memiliki cita-cita menjadi petinju profesional. Pokoknya seru banget. Nah, setelah Kang Bahar meninggal, banyak perubahan yang terjadi, bahkan kang Mus dan keluarga begitu sangat terpukul. Yang akhirnya Kang Mus juga memutuskan untuk pensiun menjadi bos preman, dan beralih profesi menjadi pengusaha kicimpring. Iyes, kicimpring kesukaan saya banget. Sinetron ini beraksir di sesi ke 3.

Mengenang Didi Petet

Sumber MNC Movie
Sumber MNC Movie
Film Preman Pensiun tentunya melanjutkan cerita dari versi sinetron, dengan kisah yang baru. Buat yang sudah nonton sinetronnya, pasti kangen banget dengan sosok kang Mus, Ubed dan Pipit, hingga Imas. Pada, 10 Januari 2019 kemarin, akhirnya bisa mendapatkan kesempatan untuk menghadiri Gala Premier Film Preman Pensiun yang diadakan di XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta. Dan bisa bertemu langsung dengan pemain Preman Pensiun yakni kang Mus, Ubed dan Pipit, Didik, ceu Esih, hingga teh Kinanti.

Terus siapa saja ya yang menjadi pemain di film ini?

Tentunya masih sama dari sinetronnya. Ada Epy Kusnandar (Muslihat), Tya Arifin (Kinanti), Sindy Lasmana (Kinasih), Anzanie Kamilah (Kirani), Soraya Rasyidd (Imas), Deny Firdaus (Murad), Ica Naga (Pipit), Dedi Moch Jamasari (Gobang), Andra Manihot (Dikdik), Abenk Marco (Cecep), M Fajar Hidayatullah (Ujang), Kris Tatoo (Bohim), Mang UU (Mang UU), Edoh Nining Yuningsih (Ceu Edoh), Vina Ferina (Esih), Safira Maharani (Safira), Isye Sumarni (Emak), dan Sadana Agung Sulistya (rendy).

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Ternyata sinetron yang diangkat ke layar lebar ini menjadi sebuah tantangan bagi sutradara dan penulis Preman Pensiun Aris Nugraha yang ternyata menyelesaikan naskah 14 hari sebelum syuting, wow bangetkan. Dalam press confference banyak pemain dan kru Film Preman Pensiun membahas kisah-kisah dibalik pembuatan dan kenangannya akan sosok Didi Petet. Bahkan Epy Kusnandar yang hari itu konsisten menggunakan kaos dalam seperti di filmnya terlihat terharu saat mengenang alm Didi Petet. Iya, Preman Pensiun ini tidak lepas dari sosok seorang Kang Bahar yang diperankan Didi Petet.

Film Preman Pensiun persembahan MNC Pictures, tetap mengambil lokasi di Bandung Jawa Barat. Selama syuting hambatannya hanya cuaca. Film ini tetap dibuat lebih kompleks, namun tidak meninggalkan ciri khas dari sinetronnya. Dengan dialog yang ringan dan pas, saling sambung serta komedi yang sangat menghibur. Nantinya Gala Premier ini akan berlangsung di dua kota Jakarta dan Bandung. Bandung sendiri menjadi kota utama berlangsungnya syuting film Preman Pensiun dan tentunya latar belakang Sunda.

Terus gimana setelah nonton film Preman Pensiun?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun