Sabtu (24/9) hingga Minggu (25/9). Pelatihan Simulasi Evakuasi yang diadakan oleh LPPM Undip yang telah diikuti sejumlah 50 relawan dari berbagai desa di sekitar Gunung Merapi yang menghadirkan para ahli Dosen Universitas Diponegoro dan para dokter terkait professional kebencanaan yang berlangsung di Klinik Diponegoro dan Laboratorium Kebencanaan Fakultas Kedokteran Undip di desa Gulon Kecamatan Salam Kabupaten Magelang.
Dwi, salah satu peserta warga desa kecamatan Salam mengatakan semua yang ada dalam pelatihan dinilai penting. Dalam praktek ini dapat memahami, bagaimana apa yang harus dilakukan semisal terjadi bencana.
Wiharyanto, selaku Camat Salam Kabupaten Magelang, mengatakan kegiatan yang dilakukan Universitas Diponegoro ini bisa terus berkelanjutan dan ditindaklanjuti oleh Undip dengan pengoptimalan Klinik Diponegoro dan Laboratorium Kebencanaan Undip yang ada di desa Gulon Kecamatan Salam Kabupaten Magelang ini. Gedung klinik berlantai tiga dan fasilitasnya sudah sangat baik, kiranya bisa dioptimalkan pemanfaatannya. Warga akan sangat senang bila ada keberlanjutan dari Undip, “ Dan kami dari pemerintahan tingkat kecamatan berkomitmen untuk bekerjasama dengan Undip bagi program yang bermanfaat bagi masyarakat kami, “tutur Wiharyanto.
Kerjasama dengan Undip ini kami harapkan berlanjut diwaktu mendatang, mengingat beberapa desa di wilayah kami ada yang berdekatan dengan Gunung Merapi, yang tentu saja kadang bencana datang tanpa pernah kita duga. Warga sangat antusias dan tentunya warga juga di latih bagaimana kesigapan warga dalam menghadapi bencana yang bisa datang kapan saja. Para warga dan relawan yang dilatih, juga bermalam di tenda tenda di lokasi pelatihan di desa Gulon ini.
dr. Sri Winarni juga mengatakan, "Kami para pelatih juga tidur di tenda. Ini juga merupakan latihan adaptif kita menghadapi bencana alam ,” kata dr. Sri Winarni, didampingi Humas Tim Pengabdian LPPM Dr Adi Nugroho, M.Si.
