Mohon tunggu...
Cindy Chorya
Cindy Chorya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Terorisme Mengganggu Indonesia

28 Februari 2018   09:12 Diperbarui: 28 Februari 2018   14:02 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak aksi terorisme terjadi di Indonesia, yang paling parah atau yang paling memakan banyak korban ialah Pengeboman di Bali. Bom Bali terjadi pada tahun 2002 merupakan rangkaian tiga peristiwa pengeboman terus-menerus yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub, kedua di Sari Club (SC) tepatnya di Jalan Legian, Kuta, Bali. Kemudian, ledakan terakhir terjadi di dekat Kantor Konsulat Kedubes Amerika Serikat.

Terdapat 202 korban jiwa meninggal dan kurang lebih 209 orang luka-luka atau cedera. Kebanyakan korban merupakan orang asing yang sedang berkunjung dan berlibur ke lokasi/ daerah yang merupakan tempat pengeboman tersebut. Pengeboman di Bali ini dikategorikan termasuk peristiwa terorisme terbesar dalam sejarah Indonesia.

Untuk mencegah adanya terorisme melakukan cara untuk mencapai perdamaian, membuat komunitas-komunitas kecil untuk menjunjung perdamaian, memperdalam pengetahuan mengenai keberagaman dan perdamaian, berperan aktif dalam melaporkan kasus terorisme, meningkatkan pemahaman keagamanan dan juga meningkatkan pemahaman mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak lupa juga untuk aktif mensosialisasikan kepada masyarakat apa itu terorisme, bahaya dan dampaknya, pola mereka merekrut anggota, bentuk dan pola aksi mereka, dan masih banyak lagi.

Pemerintah juga memberantas masalah terorisme dengan dibuatnya Hak Asasi Manusia. HAM di dalam fungsi yang umum itu berguna untuk menyadarkan masyarakat tentang seberapa pentingnya hukum-hukum dalam negara agar tidak terjadi penyimpangan. HAM juga memberikan batasan-batasan yang dianggap menghalangi penegakan hukum, contohnya seperti penangkapan teroris harus memenuhi minimal dua alat bukti yang cukup dan penegak hukum tidak bisa menangkap teroris secara sewenang-wenang tanpa ada bukti yang kuat.

Tapi dengan adanya HAM, kasus terorisme sedikit demi sedikit bisa di selesaikan dan pemerintah juga berusaha agar HAM membuat kasus terorisme itu tidak menyebar ke daerah yang lebih luas lagi dan warga Indonesia pun lega dengan berkurangnya kasus terorisme seperti itu. Karena 'semua manusia dilahirkan bebas dan sama dalam martabat dan hak-hak' sesuai dengan pasal 1 dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB (DUHAM).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun