Mohon tunggu...
Cindy Carneta
Cindy Carneta Mohon Tunggu... Lainnya - Sarjana Psikologi

Saya merupakan seorang Sarjana Psikologi dari Universitas Bina Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Apakah Cowok Ganteng Masih Menarik di Zaman Ini?

6 Juli 2020   18:35 Diperbarui: 6 April 2022   14:22 12400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artis peran Angga Yunanda saat berkunjung ke Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019). (Foto: KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG)

Seseorang yang tinggi dalam sapiosexuality (kuesioner untuk mengukur sejauh mana setiap peserta menemukan kecerdasan secara keseluruhan menarik secara seksual) mungkin lebih suka pasangan IQ yang sangat tinggi dan semakin tinggi akan semakin baik dan menarik bagi individu tersebut.

Ini mungkin benar, bahkan ketika pasangan itu memiliki daya tarik fisik atau keterampilan sosial yang lebih rendah daripada pasangan potensial kecerdasan rata-rata lainnya.

Di sisi yang berlawanan, individu lain dengan sapiosexuality yang lebih rendah cenderung akan lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar mereka pada sifat-sifat lain pada pasangan terlebih dahulu.

Misalnya, mereka mungkin pertama-tama akan mencoba untuk mencocokkan dirinya dengan pasangannya pada daya tarik fisik dan kemampuan bersosialisasi, sebelum mempertimbangkan faktor kecerdasan.

Orang-orang seperti itu tidak mementingkan faktor IQ tinggi yang dimiliki oleh pasangannya secara langsung dalam pertimbangan mereka. Dengan demikian, sejauh individu yang cerdas mungkin kurang memenuhi standar mereka untuk daya tarik fisik atau keterampilan sosial, mereka mungkin akan mengabaikan faktor kecerdasan dan mementingkan faktor lainnya, yang menurut mereka penting.

Kira-kira kalian masuk kedalam tingkat sapiosexuality yang tinggi atau rendah nih dalam memilih pasangan?

Ilustrasi seseorang yang sedang berpikir (dok: yukepo.com)
Ilustrasi seseorang yang sedang berpikir (dok: yukepo.com)

Bagi para kaum adam yang sudah mulai pesimis karena "merasa" dirinya tak cerdas, tunggu dulu! Jangan sedih! Jangan merasa insecure atau minder!

Cerdas yang saya maksud dalam tulisan ini bukan hanya sebatas kemampuan intelektual semata, bukan sebatas pada IQ. Cerdas yang saya maksudkan sangatlah luas pengertiannya.

Saya merupakan salah satu orang yang sangat kesal bila kecerdasan hanya dipatok berdasarkan kemampuan intelektual semata atau mengotak-ngotakan cerdas adalah matematika.

Cerdas adalah bagaimana kalian aware dengan strengths dan weakness yang kalian miliki. Temukan kedua hal tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun