Mohon tunggu...
Cindy Carneta
Cindy Carneta Mohon Tunggu... Lainnya - Sarjana Psikologi

Saya merupakan seorang Sarjana Psikologi dari Universitas Bina Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Alasan Psikologis Mengapa Manusia Bisa Jatuh Cinta

18 Juni 2020   20:12 Diperbarui: 18 Maret 2022   08:54 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Heechul Super Junior dengan kekasihnya, Momo Twice (dok: intipseleb.com)

Kira-kira apakah hal yang pertama kali Anda pikirkan saat mendengar atau membaca kata CINTA?

Kebanyakan dari Anda yang masih remaja mungkin akan berpikir bahwa cinta berhubungan dengan rasa ketertarikan dengan lawan jenis yang ditunjukkan melalui aktivitas berupa jalinan kasih atau yang sering disebut sebagai "pacaran".

Baron dan Byrne (2004) dalam bukunya yang berjudul "Social Psychology: Understanding Human Interaction" mengartikan cinta sebagai sebuah gabungan diantara emosi, kognisi, dan perilaku yang ada dalam sebuah hubungan.

Berbagai fenomena yang menyinggung urusan percintaan juga dapat dikaji dalam ilmu psikologi sosial, khusunya pada teori hubungan interpersonal.

Psikologi hubungan interpersonal sendiri merupakan salah satu elemen dari psikologi sosial yang mempelajari perilaku dan kejiwaan yang berhubungan dengan fenomena interaksi antara dua insan.

Tetapi, pernahkah kalian berpikir mengapa Anda bisa mencintai pasangan Anda?

Mungkin tidak sedikit dari Anda akan menjawab, "cinta itu tidak perlu alasan."

Dalam konteks ini, yakni cinta, saya akan memberikan 5 alasan mengapa Anda bisa mencintai pasangan Anda berdasarkan perspektif psikologi yang saya jumpai dalam buku "Psikologi Sosial" yang ditulis oleh Dr. Fattah Hanurawan.

1. Ia Berada di Dekat Anda

Ilustasi jarak antar lokasi yang berdekatan (dok: searchengineland.com)
Ilustasi jarak antar lokasi yang berdekatan (dok: searchengineland.com)
Banyak ahli memberikan kesimpulan bahwa terdapat banyak individu menjalin kasih atau menikah dengan pasangannya dengan alasan karena mereka bertemu di sekitar wilayahnya.

Dalam kasus seperti ini, individu tertarik dengan individu lain karena secara frekuensi mereka banyak berinteraksi dengan individu lain dalam ruang lingkup wilayah yang sama, baik dalam lingkungan perkuliahan atau pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun