Mohon tunggu...
Cindy Arista ginting
Cindy Arista ginting Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Hubungan Internasional, UPNVYK

Hidupmu bukan seperti apa yang dikatakan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diplomasi Budaya yang Dilakukan Indonesia dan Australia Melalui Festival Indonesia pada Tahun 2019

3 Oktober 2022   22:00 Diperbarui: 3 Oktober 2022   22:04 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan negara yang terletak di antara benua Asia dan Australia, dan  merupakan salah satu negara yang memiliki letak yang strategis karena berada pada jalur perdagangan dunia. Dengan posisi tersebut membuat setiap negara yang hendak melakukan perjalanan antar benua akan melewati wilayah Indonesia. 

Australia merupakan salah satu negara yang tidak dapat dilupakan sejarahnya dengan Indonesia, letak Australia berada pada sebelah selatan Indonesia dengan demikian maka Indonesia dengan Australia tentu memiliki kerja sama dalam berbagai bidang baik itu dalam bidang sosial maupun ekonomi. 

Bahkan Australia beberapa kali ikut terlibat dengan urusan luar negeri Indonesia, seperti pada saat konflik Timor-Timur yang pada saat itu kedua negara sempat terlibat hubungan yang memanas, karena Indonesia mengganggap Australia menjadi dalang dalam pemisahan Timor-Timur dari Indonesia.

Tidak hanya dikenal sebagai negara dengan letak yang strategis namun Indonesia juga dikenal sebagai negara yang kaya akan ragam budaya, berdasarkan data dari Ethnologue 2019 menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara kedua di dunia dengan bahasa etnis terbanyak setelah Papua Nugini dengan jumlah 710 bahasa. 

Dengan keberagaman budaya ini menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara tujuan wisatawan mancanegara. Tidak hanya memberikan keuntungan dengan menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisatawan namun Indonesia juga menggunakan keberagaman ini menjadi alat diplomasi dengan negara lain seperti dengan negara di Eropa melalui Europalia Arts Festival, dan juga dengan negara Australia yang diberi nama  festival Indonesia yang dilaksanakan pada tahun 2019.

Festival Indonesia dilaksanakan di negara Australia tepatnya di kota Canberra pada tahun 2019 festival ini sudah dilakukan sejak tahun 2008. Festival Indonesia telah menjadi ikon budaya di Canberra, pengunjung festival ini mengalami peningkatan setiap tahunnya, bahkan pada tahun 2019 pengunjung yang hadir ada sekitar 5.000 orang. 

Tidak hanya masyarakat Australia, namun beberapa wisatawan dari mancanegara yang sedang berada di Australia begitu antusias dengan festival ini, mereka tidak melewatkan pertunjukan yang ada bahkan mereka juga mengikuti acara piknik bersama di taman kantor KBRI dengan nuansa musim semi. 

Melalui festival ini, Indonesia memperkenalkan beberapa kebudayaannya baik itu dalam bentuk kuliner, tarian, dan juga kain khas Indonesia. Kuliner Indonesia yang diperkenalkan yaitu ada sate padang, gado-gado, pecel, gudeg dan jajanan pasar lainnya seperti tahu isi dan es dawet yang mana makanan ini merupakan makanan favorit orang Australia. 

Selain itu, ada beberapa tarian yang dipertunjukkan yaitu tari Malang Armor yang dibawakan secara langsung oleh penari-penari yang didatangkan langsung dari Indonesia, dan tari Tor-Tor dari Sumatra Utara. Tidak hanya tarian, namun pemerintahan Indonesia juga memperkenalkan gamelang sebagai alat musik dan mengumandangkan musik dangdut sebagai salah satu ciri khas Indonesia, hal ini  berhasil menarik perhatian para pengunjung sepanjang acara.

Selain hal tersebut festival ini juga mengadakan acara fashion show menggunakan kain tenun khas Indonesia yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, peragaan busana ini berhasil menarik perhatian para pengunjung karena motif kain yang unik, biasanya masyarakat mancanegara hanya mengenal kain batik sebagai ciri khas Indonesia, namun melalui pertunjukan ini masyarakat dunia mulai mengenal kain tenun dari NTT sebagai salah satu motif kain yang ada di Indonesia. 

Ada yang menarik dari festival ini, yaitu tidak hanya masyarakat Indonesia yang menjadi peserta pertunjukan namun beberapa dari mereka merupakan warga negara Australia seperti ketika pertunjukan tari Saman dan pertunjukan Gamelan Bali hampir seluruh peserta yang terlibat adalah mahasiswa Australia yang tergabung dalam komoditas “Australia Indonesia Youth Association (AIYA)”. 

Mereka bersedia sebagai relawan dalam menjelaskan kebudayaan Indonesia, namun sebelum mereka menjelaskan kebudayaan Indonesia, mereka sudah terlebih dahulu mendapat pengarahan dan pembekalan dari KBRI yang ada di Australia.  

Melalui festival ini terlihat bahwa masyarakat Australia mulai mencintai kebudayaan Indonesia dengan cara  mengenal dan mempelajari kebudayaan tersebut melalui fasilitas yang disedikan oleh KBRI, bahkan berdasarkan data yang ada Indonesia juga mengenalkan bahasa Indonesia kepada pelajar Australia dimana hal ini sudah terealisasikan di salah satu sekolah swasta terbesar di negara tersebut yaitu Canberra Gramar School, sekolah ini menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran wajib untuk sekolah dasar, menengah pertama, dan menengah atas. Selain itu melalui festival ini juga diharapkan mampu menarik minat masyarakat mancanegara untuk datang ke Indonesia dan menikmati kekayaan budaya tersebut secara langsung, serta melihat kebudayaan yang lain yang belum di perkenalkan saat festival. 

Tidak hanya menikmati budaya namun melalui festival ini secara tidak langsung  Indonesia juga ingin memperkenalkan wisata alam yang mereka miliki. Festival ini juga sudah memberikan pengaruh yang cukup baik bagi kedua negara, festival ini berhasil memperkuat hubungan antara Indonesia dan Australia yang sempat memanas, selain itu melalui pergelaran budaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian kedua negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun