Mohon tunggu...
Cindy Irfani Manurung
Cindy Irfani Manurung Mohon Tunggu... Freelancer - Kejar mimpi, gapai cita-cita

Mahasiswi Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penelitian Tentang Covid-19 dengan Ilmu Matematika

9 Agustus 2020   22:22 Diperbarui: 9 Agustus 2020   22:26 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : canva.com

Saat ini masyarakat tengah dihebohkan dengan pandemic yang sangat besar. Mewabahnya COVID-19 di seluruh dunia seakan menghentikan seluruh pergerakan kita. Termasuk dunia pendidikan. Pemerintah menerapkan aturan physical distancing untuk mengurangi atau bahkan mencegah penularan virus yang sangat cepat berkembang ini

Disini saya sebagai mahasiswi prodi Pendidikan Matematika ingin memaparkan hal menarik. Dimana tidak hanya bidang kesehatan saja namun ilmu matematika juga dapat berkontribusi dalam hal pencegahan laju pertumbuhan kasus ini.

Berikut beberapa penelitian tentang covid-19 dengan ilmu matematika:

1. Bahas Pandemi COVID-19 dengan Rumus Matematika

Yang pertama memang bukan penelitian secara resmi namun masih terkait dengan judul di atas. Datang dari Youtube, ada konten yang menarik dari chanel Nihongo Mantappu. Jerome Polin seorang Youtuber Pendidikan memanfaatkan ilmu matematika untuk menghitung laju pertumbuhan kasus covid-19.

Dalam videonya, ia menjelaskan laju pertumbuhan virus ini dengan menggunakan kurva. Dimana untuk memperlambat laju pertumbuhan covid-19 kita harus melandaikan kurva atau disebut dengan Flatten the curve. Lebih lanjut, Jerome mengatakan "Ada satu hal yang harus kita perhatikan baik-baik, bahwa penyebaran virus ini bukan penyebaran linear melainkan penyebaran eksponensial".

Berikut videonya untuk dapat ditonton secara lengkap:


2. Pemodelan Spatiotemporal untuk Prediksi Penderita Coronavirus (COVID-19) di Lokasi Tidak Tersampel menggunakan R

Mengutip dari laman https://www.unpad.ac.id KBK Pemodelan Stokastik Departemen Matematika FMIPA Unpad telah menggelar workshop terkait ilmu matematika dan covid-19. Dimana ilmu matematika digunakan untuk mengidentifikasi peluang penyebaran Corona virus.

Penelitian ini dilakukan oleh Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Budi Nurani Ruchjana, M.S., bersama tim peneliti dari Kelompok Bidang Keahlian Pemodelan Sktokastik Departemen Matematika FMIPA Unpad.

"Model stokastik adalah model yang berkaitan dengan peluang. Kita memandang segala sesuatu di alam itu bersifat acak, contohnya virus Corona begitu datang ke dunia juga acak, tidak pernah tahu siapa yang akan ditulari," ujar Prof. Budi.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa penelitian ini masih menjadi studi awal dan perlu dilakukan pemodelan terus menerus. Namun data ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kewaspadaan kita semua.

3. Meningkatkan pelacakan epidemic dengan menghitung mutase virus

Saat ini tengah dikembangkan model matematika untuk memetakan kesehatan masyarakat. Adalah para peneliti dari Universitas Princeton dan Carnegie Mellon, Amerika Serikat. Mereka mengembangkan model yang dapat meningkatkan pelacakan epidemic dengan menghitung mutase virus covid-19. Yang mana nantinya mereka ingin hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk pengambilan keputusan seperti melakukan karantina wilayah ataupun isolasi maryarakat terjangkit.

4. Pemodelan Prediksi Puncak Covid-19 di Indonesia

Penelitian ini telah lama dilakukan yakni sejak bulan maret lalu. Para peneliti yang terdiri dari Dr. Nuning Nuraini S.Si., M.Si. (dosen Program Studi Matematika ITB) beserta Kamal Khairudin S. dan Dr. Mochamad Apri S.Si, M.Si. membuat penelitian dengan judul "Data dan Simulasi COVID-19 dipandang dari Pendekatan Model Matematika". Menurut hasil kajian dapat disimpulkan bahwa Indonesia akan mengalami puncak jumlah kasus harian COVID-19 pada akhir Maret 2020 dan berakhir pada pertengahan April 2020 dengan kasus harian baru terbesar berada di angka sekitar 600.

Mengutip dari laman https://www.itb.ac.id/, hasil dari kajian tersebut bagi Nuning ditujukkan untuk memberikan informasi yang benar dan jelas untuk pemberitaan yang simpang siur terkait gambaran dan penanganan yang seharunya dari fenomena pandemik COVID-19 secara eksak di Indonesia. "Saya makanya cukup terkejut ketika tulisan saya ini viral dan ramai dibahas oleh netizen Indonesia. Gara-gara keresahan saya ini, publik jadi semakin tahu bahwa matematika juga bisa membantu dan mengambil peran dalam menghadapi kasus pandemi" ujar Nuning.

Semoga kedepannya para peneliti dapat terus mengembangkan temuannya dan menemukan titik terang yang dapat menjadi solusi untuk mengakhiri pandemi ini terutama para ilmuan matematika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun