"Kamu kok semakin gendut gini sih? Gak susah apa gerak?"
"Kapan sih lu gemuk? Kaya orang tertekan batin gitu badannya."
"Eh, lu kok belum punya anak sih? Padahal lu nikah udah lama loh."
"Percuma aja lu kuliah tinggi-tinggi, ujung-ujungnya jadi ibu rumah tangga juga."
Mempunyai teman yang suka mengejek atau mengkritik dengan nada menjatuhkan pasti tidak nyaman rasanya. Nah, jika kamu punya teman yang hobinya seperti demikian, tidak ada salahnya membuat jarak, kecuali jika memang kamu punya mental baja silakan saja berteman dengannya.
3. Hanya Memanfaatkan Kamu
Menjadi orang yang bermanfaat tentu sangat bagus. Seperti yang dikatakan dalam sebuah hadis, "Khairunnas Anfa'ahum linnas", yang artinya, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya.
Sayangnya, zaman sekarang semakin banyak orang yang suka memanfaatkan kebaikan orang lain. Saat dia butuh, dia datang, tetapi saat kita yang butuh dia menghilang, hehe.
Biasanya, bukan hanya waktu kamu yang dimanfaatkannya, melainkan juga uang kamu. Sebagai teman yang baik, pasti kamu tidak tega saat teman meminta bantuan. Namun, tidak ada salahnya kamu mengetesnya dengan meminta bantuannya kembali. Jika dia selalu punya seribu alasan, artinya dia bukan teman yang baik.
Itulah 3 ciri-ciri teman toxic menurut pendapat penulis. Apakah teman toxic harus dijauhi?
Semuanya kembali kepada diri sendiri. Jika kamu memiliki mental dan prinsip hidup yang kuat, teman seperti itu tidak akan dapat mencemari hatimu. Namun, jika saat bersama mereka energimu menjadi mudah terkuras, sebaiknya menjauh.