Mohon tunggu...
Cindra Tri Yuniar
Cindra Tri Yuniar Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apoteker Indonesia Tetap Semangat Mengembangkan Ilmu di Masa Pandemi

26 November 2020   11:25 Diperbarui: 26 November 2020   11:32 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan, sebanyak 511.836 kasus positif dan 16.225 kematian tercatat per tanggal 25 November 2020 (https://kawalcovid19.id/). 

Menurut WHO, wabah menular COVID-19 ini disebabkan oleh virus strain novel corona virus dengan gejala utama demam, batuk, dan kesulitan bernafas. Upaya pencegahan utama dalam menghadapi wabah ini adalah dengan mematuhi protokol kesehatan pada semua aktivitas kegiatan.

Pada masa pandemi ini, perlu dilakukan berbagai penyesuaian atau perubahan dalam berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali dalam bidang pendidikan. 

Pembelajaran secara daring pada era pandemi ini adalah suatu penyesuaian yang harus dijalani. Metode belajar daring dapat mencegah terjadinya kegiatan massal / berkumpul. 

Dengan demikian, akan membantu memutuskan mata rantai penularan wabah COVID-19 yang menyebar melalui tetesan atau droplet ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk. 

Metode belajar daring dapat dilakukan oleh semua orang, tak terkecuali Apoteker Indonesia. Dengan bermodalkan kuota internet yang cukup, Apoteker Indonesia dapat selalu mengikuti perkembangan pengetahuan, khususnya tentang obat dan pengobatan terkini terkait COVID-19. Walaupun berada dalam masa pandemi, Apoteker Indonesia diharapkan tetap dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.

Salah satu bentuk pembelajaran daring yang popular diikuti apoteker adalah kegiatan webinar yang diisi dengan presentasi oleh para ahli tentang suatu topik bahasan. 

Sekolah Farmasi ITB telah mengadakan webinar untuk apoteker pada 25 Juli 2020 dengan tema "Critical appraisal pengobatan COVID-19 dan perkembangan terbaru farmakoterapi COVID-19". 

Kegiatan webinar tersebut terselenggara melalui skema P3MI (Program Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Inovasi) ITB. Pada webinar tersebut, dibahas bagaimana penilaian kritis (critical appraisal) terhadap berbagai informasi pengobatan COVID-19 yang marak beredar di internet, sehingga apoteker dapat lebih bijak dan mampu melakukan penilaian ilmiah dari berbagai bukti pengobatan/informasi seputar COVID-19. 

Selain materi penilaian kritis, apoteker juga mendapatkan penjelasan informasi terbaru pengobatan Covid-19 yang disampaikan oleh Prof. Dr. Elin Yulinah. 

Bekal pengetahuan apoteker ini sangat diperlukan untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat di tengah merebaknya berita hoax terutama terkait obat untuk pencegahan dan pengobatan COVID-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun