Mohon tunggu...
Childa hofi indana zulfa
Childa hofi indana zulfa Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN jember

Selalu ada harapan bagi mereka yang mau mencoba

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Singkat Cara Mendidik dan Mencerdaskan Anak (Dari Segi Usia)

27 Maret 2020   10:48 Diperbarui: 27 Maret 2020   13:31 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap orangtua pastinya mempunyai cita-cita agar anaknya kelak ketika mencapai umur dewasa bisa tumbuh sukses, cerdas, pintar dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Cita-cita ini bukanlah angan-angan semata, karena orangtualah yang pertama kali menjadi tempat sekolah dari anak tersebut terutama ibunya. Orangtua tidak boleh hanya mengandalkan sekolah, guru ataupun tempat kursus/ les, guna mendidik dan mencerdaskan anaknya. Karena kunci utama pendidikan anak itu berasal dari keluarganya, lingkungan rumah dan yang ada di sekitarnya. 

Untuk mengetahui bagaimana cara mendidik anak dari segi usia ini memang memerlukan perhatian khusus, karena setiap tahapan umur mempunyai kelebihan sendiri yang harus dikembangnkan dan dibina. 

Nah pada kajian kali ini, saya akan membahas mengenai cara singkat mendidik dan mencerdaskan anak. 

1. Ketika baru lahir atau nol sampai umur 6 thn          

    dalam tahap awal seperti ini sebaiknya orangtua memperlakukan anaknya ibarat sebagai seorang raja. Karena batas usia sampai 6tahun ini adalah masa-masa emas. Artinya anak-anak yang tumbuh pada masa ini, mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang begitu cepat. Orangtua harus mengetahui bahwa otak anak" berada pada usia tersebut, tentu jaringan pada otak juga sedang mengalami perkembangan, dan ketika anak tersebut dimarahi, dilarang, dibentak, oleh orangtuanya pastinya juga akan merusak jaringan-jaringan yang juga terdapat pada otak anak tersebut. Sehingga sianak tidak bisa tumbuh secara maksimal. 

2. Ketika anak menginjak usia 7-14 tahun

    Dalam tahap kedua ini orangtua diharapakan mengawasi penuh tingkah laku dan gerak gerik sianak. Ajaklah mereka untuk mengenal lebih luas dunia luar rumah atau bisa membimbingnya melalui aplikasi smartphone yang senantiasa dikontrol. Ajarkanlah pada anak-anak diusia 7-14 thn untuk mengenal agama. Anak yang berada pada tahap kedua ini dianjurkan untuk dilatih hidup mandiri supaya kelak bisa mengatur pola hidup keseharianya. Dan hubunganya emosionalnya dengan orang lain, juga bertanggung jawab atas apa saja yang sudah dilakukanya. Oleh karena itu segera ingatkan anak ketika melakukan hal-hal yang kurang baik dan tidak benar. 

3. Ketika anak berlanjut sampai usia 15-21 thn 

    Di usia-usia ini yang perlu diperhatikan oleh orangtua adalah tingkah laku sehari-harinya. Karena pada usia 15-21 thn ini seorang anak sudah mulai bergaul dengan luar sekitar, baik sekitar rumah, diarea sekolah ataupun di masyarakat lain yang bisa berbeda dengan kondisi rumahnya. 

Jadikanlah anak-anak yang pada tahap umur ini seperti teman atau sahabat. Karena pada tahap ini seorang anak sudah mulai berfikir tentang apa saja yang akan dihadapinya termasuk tidak mematuhi apa yang diperintah oleh orangtuanya alias mulai berani dan punya sikap berontak. Dalam hal ini orangtua harus mempunyai pendekatan yang baik dan benar supaya bisa memberikan pengarahan terhadap anak ketika melakukan kesalahan. Tunjukkan pada sianak bahwa sebagai orang tua bisa memiliki arti teman atau sahabat yang setia mendengarkanya sehingga anak tidak mudah gundah gulana plus galau. Karena anakpun juga butuh tempat curhat terlebih ketika memasuki masa-masa pubertas pada umur ini kalaupun anak-anak tersebut berbuat salah maupun di dalam lingkungan keluarga tetap jagalah harga diri anak tersebut dengan baik. 

Demikianlah tips atau cara singkat dalam mendidik dan mencerdaskan pola pikir anak, semoga dengan tips singkat diatas bisa membantu dan Memberikan sedikit gambaran pentingnya menjaga komunikasi orang tua dan anaknya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun