Mohon tunggu...
cikal development2
cikal development2 Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Keluarga dan Pekembangan Anak IPB University

Sangat berminat pada dunia anak dan pendidikan keluarga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tips Sederhana Mengelola Keuangan pada Keluarga

16 Desember 2022   23:32 Diperbarui: 16 Desember 2022   23:44 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis : Cici Murniasih, Bianca Nur Dinar Ghaniyyah, Safira Raudhatul Jannah

Nama Dosen : Dr. Ir Lilik Noor Yulianti, MFSA dan Dr.Ir. Istiqlaliyah Muflikhati, M.Si

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen FEMA IPB University

Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi seorang individu untuk tempat proses mereka tumbuh dan berkembang. Maka dari itu, keluarga memiliki banyak aspek yang dapat mempengaruhi bagaimana individu akan berkembang di masyarakat. Peran keluarga dalam pengaruhnya terhadap individu datang dari berbagai aspek diantaranya adalah proses pengasuhan yang diantaranya membimbing mereka untuk bisa melakukan perencanaan dan pengelolaan terkait sumberdaya yang mereka miliki. Salah satu aspek penting yang seringkali dilupakan oleh keluarga dalam mempersiapkan anak adalah dengan proses pengelolaan keuangan baik dari individu maupun keuangan keluarga.

Keuangan merupakan suatu hal krusial yang dapat memberikan dampak positif maupun negatif kepada banyak orang. Ketika keuangan dianggap baik dan stabil, maka seseorang akan merasa tenang dan nyaman terhadap hidupnya. Namun sebaliknya, jika keuangan dianggap tidak baik akan menimbulkan konflik permasalahan baik antar personal maupun antar keluarga. Hal ini menjadikan proses pengelolaan yang baik pada aspek keuangan tidak kalah penting untuk difokuskan dalam proses pembimbingan anak. 

Orang tua sebagai aktor paling tinggi dalam struktur keluarga memiliki tugas penting dalam mengetahui ilmu dalam mengelola keuangan yang tepat agar proses pengelolaan sumber daya didalamnya dapat dipengaruhi dengan baik pula. Anak Usia Remaja yang ada dalam keluarga hendaknya diberi pengalaman dalam mengelola keuangan sederhana tujuannya adalah agar anak bisa mengelola uang yang dimilikinya untuk kehidupan selanjutnya kelak.

Pentingnya mencatat semua perencanaan keuangan keluarga karena uang sebagai pemenuhan kebutuhan sifatnya terbatas. Daya ingat manusia sangat terbatas, akibatnya kita tidak mengingat untuk apa saja yang dikeluarkan. Kebutuhan hidup sangat beraneka ragam, sehingga perlu skala prioritas bahan diskusi dan sarana komunikasi antar anggota keluarga serta mencegah pemborosan. Manajemen keuangan yang baik dapat membantu menetapkan penggunaan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang disetujui oleh semua anggota keluarga. Manajemen keuangan secara signifikan berhubungan dengan kepuasan pernikahan

Dalam hal mempersiapkan anak usia remaja mengenal bagaimana mengelola keuangan sederhana dalam keluarga diperlukan langkah langkah yang tepat dalam mengarahkannya.. Berikut ini ada tips sederhana yang bisa langsung diterapkan:

Langkah pertama yaitu membuat Perencanaan Pengeluaran Keuangan Keluarga. Hal yang harus dilakukan dalam memanajemen keuangan keluarga adalah dengan mendata seluruh masukan pendapatan yang diperoleh keluarga. Hal ini diperlukan agar kita dapat mengetahui berapa sebenarnya pendapatan keluarga kita per bulannya. Setelah dicatat total pendapatan tersebut,

Langkah kedua adalah membuat daftar pengeluaran rutin yang harus dikeluarkan setiap bulan, seperti belanja bulanan (gula pasir, sabun, odol,teh, minyak, beras, dll), bayar listrik, air, telepon, pembantu (kalau ada),SPP anak, gas kompor, dan lain-lain. Selanjutnya semua pengeluaran rutin tersebut dijumlahkan.

Langkah ketiga, yaitu membuat daftar pengeluaran tidak rutin dengan skala prioritas (urutan pemenuhannya). Jumlahkan seluruh pengeluaran yang ada dalam daftar, kemudian cocokkan dengan total pendapatan yang kita miliki (sudah dikurangi dengan kebutuhan rutin). Jika ternyata pengeluaran yang kita rencanakan melebihi pendapatan yang ada, maka harus diseleksi lagi kira kira pengeluaran mana yang dapat ditunda pemenuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun