Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kangen Jakarta

3 Agustus 2020   01:48 Diperbarui: 3 Agustus 2020   01:37 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image By Pixabay.com

"Kamu dimana sih?. Aku di taman kok kamu tidak ada?"
"Aku di pojok, deket kolam."
"Hah kolam? Sejak kapan kantor kita ada kolam?. Kolam dekat mushola?"
"Bukan, mushola mah di lantai dua deh kayanya, aku di atas."
"Kamu ini di taman mana sih?"
"Taman-tamanan di Sagaleh."
"Ya salam, Druuuuuuuuuuuuu"

Dua tahun Dru di Jakarta, dua tahun pula Dru mengenal Bram.

Dru paling benci sama Bram, tingkahnya yang sok cool kadang minta dijambak sama Dru. Hingga suatu hari Dru pernah bersumpah serapah, amit-amit jabang bayi, kalau sampai punya pacar kaya Bram, banyak ngelus dada kali ya, ya cuek, ya dingin, ya nyebelin.

Tapi seperti yang disampaikan sama Metta. Hati-hati membenci sesuatu, yang ada kamu malah jatuh cinta.

 "Dru, lepas dari Ambon, kamu langsung ke Bandung saja. Tiga minggu keliling kamu perlu istirahat."
"Oke Bram, tidak ada meeting kan setelah itu."
"Belum, paling review saja nanti. Itu juga minggu depan saja. Biar kamu tidak terlalu lelah ya Dru."

Ah Bram, aku itu tidak lelah kalau untuk bertemu kamu. Satu sisi aku senang bisa istirahat sebentar, sisi lain aku sedih karena rupanya sampai hari ini pun kamu tidak pernah simpan rindu untukku.

Bram tidak pernah tahu jika Dru sudah menaruh hati jauh sebelum ritual pagi dibuat menjadi rutinitas oleh Dru.

Bram juga tidak tahu jika Dru sering menyengaja seolah tidak sengaja agar Dru bisa berlama-lama menatap Bram.
Bahkan Bram tidak tahu jika ada banyak hal yang Dru sembunyikan agar Dru dapat wujudkan mimpinya.

Pesan singkat sampai di iphone jadulku.

"Dear all, karena penyebaran Covid yang semakin tinggi maka dengan ini kami sampaikan bahwa mulai hari Senin, aktivitas kantor tetap berjalan seperti biasa namun dikerjakan dari rumah masing-masing alias WFH."

Duh, kok WFH. Padahal tiga minggu tidak bertemu Bram rasanya menyiksa sekali. Semoga WFH nya tidak berlama-lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun