Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lesbi Sableng

3 April 2020   23:57 Diperbarui: 4 April 2020   11:01 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by pixabay.com

"Hellloooow...selamat pagiiii..."

Ah, si gila datang. Sebentar lagi dia dandan, kibasin rambut, nyalain PC lalu setelah itu kerja. lima menit cukup buat dia kerja, setelah itu berkeliling ruangan, ambil sarapan orang lalu ngakak sekeras-kerasnya.

"Naaa, mandi ga lo?"

"Hahahaha, ya engga lah. Muka model gue mah kaga ketauan mandi atau engga. Eh Bang Sigit sini deh, ciumin tete aku ehhh ketek aku, bau apa engga"

Risna ini sekretaris paling lama di kantor, entah apa dosa bos gue, ko bisa-bisanya punya sekretaris model begini. Datang ke kantor paling pagi jam 10 dan pulang jam 4 tepat.

Hidung mancung, kulit putih, betis langsing, mata belo dan gigi berderet bersih. Bos mana yang ga ngiler liat Risna.

Roknya selalu Panjang tapi belahan sampingnya sampai setengah paha, kalau dia singkap sedikit aurat yang buat cowo nafsu jelas terlihat.

"Naaa, kurang atas. Nanggung ini, lu liatin tapi ga boleh di apa-apain dosa lu"

"Hahahahh abaaaang, dosa urusan gue, nafsu urusan lu. Liatin aja nih sampai puasssss, bening kan? Ga kaya abang, kalau mati lampu repot lihatnya. Kalau nyengir juga tetep ga keliatan, gigi abang kuniiiiiiiing"'

Satu ruangan dibuatnya tertawa, ini salah satu kesablengan Risna. Datang seenaknya, kerja semaunya, ketawa seikhlasnya tapi semua pekerjaan memang kelar sih. Pintar lah dia jadi sekretaris.

"Kampret lu Na, tapi punya gue gede tau."
"Ih Abang percuma gede kalau ga keliatan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun