Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Itu Ta'aruf?

17 September 2018   00:44 Diperbarui: 17 September 2018   00:52 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/nadaafadda

Siang tadi tidak sengaja, muncul notifikasi yang menggelitik untuk dibuka. Beritanya adalah pernikahan mantan personil Cherrybelle yaitu Annisa Rahma dengan Selegram bernama Anandito. Mereka mantap menikah setelah melalui proses Ta'aruf selama 3 bulan dan pada akhirnya hari ini, 16 September 2018 melangsungkan akad nikah, entah dimana, tidak terlalu menjadi perhatian untuk mengintil alamat akad nikahnya.

Ta'aruf bukan proses yang aneh, bukan pula proses yang baru dikenal masyarakat. Untuk seorang muslim, pasti mengenalnya atau mungkin hanya mengetahuinya. 

Secara bahasa, ta'aruf adalah berkenalan . Taaruf adalah perkenalan antara dua lawan jenis sebelum mereka melangsungkan pernikahan. Biasanya proses ta'aruf ini dimulai dengan mengunjungi rumah calon pasangannya, untuk bertemu kedua orang tua dan keluarga nya bahkan ada beberapa diikuti oleh ustad setempat atau yang mereka percaya dapat memberikan masukan yang baik dan positif untuk kelangsungan hubungan yang baru dimulai tersebut. Ta'aruf ini dapat dikatakan sukses apabila kedua belah pihak keluarga setuju lalu menunggu keputusan anak -anak mereka untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke jenjang pernikahan.

Ta'aruf ini disinyalir sebagai sarana yang  baik  dalam melakukan pengenalan dan pendekatan antara dua orang manusia, pada proses ini tidak kenal pacaran, konon hanya perlu saling mengetahui masing-masing personil saja, toh sudah diiyakan oleh kedua orang tua dan ustad yang ikut proses tersebut yang artinya orang tua dan ustad memberikan garansi bahwa 2 manusia itu masuk kategori oke.

Ta'aruf ini dinilai penting oleh beberapa kalangan karena yang menjadi landasan dilakukan proses ta'aruf adalah lebih ke manfaatnya, dimana dengan pacaran banyak menghasilkan kesenangan yang tidak berfaedah, sementara dengan ta'aruf kesenangannya ditunda untuk sama-sama dinikmati kelak pada saat sudah SAH.  Hal ini disinyalir untuk menghilangkan dua orang manusia dari zina dan maksiat.

Untuk hal ini, dua jempol saya acungkan. Namun tetap saja akal dan pikiran tidak berhenti disitu, pertanyaan ini yang ingin saya tanyakan namun yang ditakutkan adalah mendapatkan serangan kontra yang pada dasarnya ilmu saya tentang ta'aruf memang tidak terlalu dalam, hanya dari pengalaman, penglihatan dan analisa sedikit.

Pernikahan Annisa Rahma dan Anandito dimulai dari skenario dari film pendek Youtube Singlelillah, konon mereka diduetkan untuk menjadi pemeran utama, sehingga terbentuklah FIKSI DAN FAKTA dari cerita cinta mereka, belum banyak cerita yang bisa diambil mengingat malam ini saja mereka baru akan melakukan malam pertamanya mungkin.

Sebutlah Shezy Idris dan suami, Risty Tagor dan Stuart Collins lalu Alyssa Soebandono dan Dude Herlino, mereka salah tiga dari para artis (saya sebut para artis biar pada kenal aja sih) yang menikah dengan ta'aruf, Shezy sedang dalam proses perceraian akibat cekcok tak berujung dari awal pernikahan, lalu Risty Tagor dan Stuart Collins yang bercerai juga karena disebut ayah tak sayang anak saat memasukkan sambal ke mulut anak tirinya dan terakhir pasangan Alyssa Soebandono dan Dude Herlino yang menikah karena sering satu frame, namun latar belakang mereka sebelum berta'aruf ada cerita unik masing-masing. Ini yang menarik, saya bukan pemuja pacaran, bukan pula anti ta'aruf namun yang menjadi pertanyaan saya adalah, seberapa besarkah tingkat keberhasilan rumah tangga menuju Sakinah Mawahdah dan Warohmah melalui ta'aruf?

Illustrasi: brainly.co.id
Illustrasi: brainly.co.id
Dalam QS Al-Hujurat ayat 13 disebutkan memang bahwa Tuhan menciptakan manusia (sepasang) untuk saling mengenal. Artinya kalo boleh saya sempitkan dan saya tanyakan kembali adalah yang seharusnya menjadi perhatian adalah ta'arufnya atau lama berkenalannya?. Maksud saya adalah seandainya sepasang manusia di ta'arufkan, ustad say yes, ortu say yes tapi mereka tetap menjalankan taaruf namun ternyata belum cukup mengenal, bolehkan ta'aruf dilakukan sampai bertahun-tahun? atau langsung katakan tidak? 

Mengambil kasus artis diatas yang sangat pendek jarak berkenalannya pada akhirnya mereka berpisah, tentu sangat tidak diharapkan, apalagi bila langsung diberi momongan, apakah tidak menjadi beban tersendiri untuk mereka?

Menurut saya, yang salah adalah pada istilah yang digunakan, temanku pernah berpacaran (sangat islami tampilannya) dari SMP sampai kuliah, mereka mengaku tidak ta'aruf, artinya tidak melakukan proses saling berkunjung seperti pada arti ta'aruf, namun mereka justru sangat mengenal satu sama lain,  mereka buat marka hubungan mereka sendiri sampai akhirnya menikah, dan tahun ini adalah tahun ke 13 mereka menikah, semua baik-baik saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun