Dalam segenap jiwa dan raga, tak ada yang tak bisa dihilangkan dari kekuasan Tuhan, tak ada setitik pun bagian kehidupan tak tersentuh Tuhan, lalu kenapa setiap mahluk Nya harus risau seakan hidup akan terhenti.
Banyak alasan yang terucap, kemudian tersampaikan ke berbagai arah, ada yang terbang, ada yang tertangkap bahkan ada pula yang menguap begitu saja, tak seorang pun pada akhirnya memahami untuk beberapa hal yang disampaikan. Lalu apa yang harus dilakukan? sementara setiap manusia memilih hal yang baik, memuja setiap keagungan,mengagungkan setiap yang tersohor, bahkan melupakan Tuhan saja bisa terjadi saat titik pikir ada pada kegoyahan iman. Â Melupakan sang pencipta, sungguh satu hal terkutuk yang tak patut disematkan dalam setiap mahluk Nya.
Hidup harus terus berjalan, semua harus dihadapi, tak ada satu mahluk pun yang tahu satu detik kedepan akan menghadapi hal yang baik atau buruk, tak ada pula yang tahu satu detik kedepan akan bersapa dengan  siapa. Lalu mengapa setiap hal yang tidak kau harapkan mengunjungimu, kau seakan menjadi manusia paling buruk, paling tidak beruntung, paling tak bermanfaat bahkan tak bernilai. Hingga pada akhirnya banyak insan memilih menutup diri, menutup kehidupannya, meminta untuk tidak dilahirkan dan bahkan mengakhiri kehidupan dengan berbagai cara dari yang paling lembut sampai yang paling ekstrim.
No escape from reality
Open your eyes
Look up to the skies and see
... Goodbye, everybody
I've got to go
Gotta leave you all behind and face the truth
...I don't want to die
Sometimes wish I'd never been born at all
*Bohemian Rhapsody_Queen
Seorang bijak pernah sampaikan "tak ada satu penulis pun yang akan mengungkapkan tafsir yang ditulisnya, setiap yang membaca dapat membuat marka masing-masing dari hasil tafsirannya". Begitu juga dengan penggalan balada yang dibuat Freddy Mercury dalam Bohemian Rhapsody, bait yang menarik mata dan hatiku untuk lebih memaknai setiap kata yang disajikan. Tak perlu mencari tahu, apa yang sesungguh nya disampaikan dalam penggalan lirik itu, anda boleh menafsirkan sendiri, bebas sebebas-bebasnya.
Belajar banyak hal dari yang sudah Tuhan berikan, seharusnya membuat manusia semakin mampu memknai hidup, menjadi manusia yang lebih kuat. Tak usah lari dari kenyataan, bukankah lari dilapangan sebesar GBK saja belum tentu anda mampu, tak perlu meminta untuk tidak dilahirkan karena anda menganggap hidup malah membuat sulit, jangan GR, jangan-jangan orangtua anda saja kalau bisa mengembalikan anda ke perutnya, mungkin akan dilakukan, jangan pula anda memilih mengakhiri hidup, bukankah pergi diiringi doa akan jauh lebih baik.
Tuhan selalu menciptakan kehidupan sedemikian rupa dalam pasangannya masing-masing. Ketika anda merasa hidup dalam kegelapan, tak mampu bangkit untuk hidup. Jangan kau benci sebuah Gelap. Bukankah dari gelap anda akan belajar terang?
Apakah ada satu mahluk terbebas dari kegelapan? anda sodorkan satu mahluk tersebut dihadapan banyak orang, agar setiap manusia mampu mendengar tentang kisahnya. Saya kira binatang saja punya sisi kegelapan, belajarlah dari mereka, yang selalu bertahan dalam banyak hal yang mereka lalui. Belajar lebih banyak pada kopi, pahit dan hitamnya kopi, memberikan kenikmatan tersendiri. Kopi tak pernah salah, setiap orang bebas menyajikan dalam bentuk dan rasa yang berbeda disesuaikan dengan penikmatnya. Lalu bagaimana dengan hidup? Anda barista nya, anda bebas mau menyajikan kehidupan anda seperti apa, anda bebas mencampur kehidupan anda, anda bebas mau menjadikan rasa kehidupan anda, mau mengikuti seperti nasib yang sudah ditentukan, atau dengan sedikit doa anda berharap nasib anda berubah bahkan dengan doa yang berlebih anda boleh berharap bila Takdir akan sedikit di ubah oleh Nya. Yang pasti buatlah hidup anda lebih bermakna dan berharga.
Teruslah berjalan, kelak akan ada setitik cahaya yang menemanimu merubah nasib...
Dalam Malammu kan akan temukan segera siangmu, itu pasti...
#02 September, 2nd click
#nasihat untuk sendiri dan anda yang berkenan
