Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bekerja Seperti Tidak Bekerja

9 Agustus 2018   22:26 Diperbarui: 11 Agustus 2018   18:37 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tidak lama setelah saya memutuskan resign dari pekerjaan lama, teman-teman yang sudah lebih dulu meninggalkan office hour dan teman-teman yang hanya pindah komunitas bertemu untuk sekedar melepas kangen, bercerita dan mengingat-ingat kembali segala kejadian yang sudah dialami bersama.

Berbeda-beda pengalaman yang sudah mereka lalui pada akhirnya menjadikan moment lempar argumen yang membutuhkan 2 cangkir kopi pahit, 1 jus, dan cemilan yang bersambung. 

Sebutlah Kemod, menyatakan bahwa jadi pekerja itu ga enak, apa-apa diatur, jam masuk, jam keluar, istirahat, semuanya diatur. "Kamu kerja apa dikerjain sih?"

Dih, sombong kali kau Kemod, padahal saya tahu persis, sebelum resign dia keukeuh melamar ke Krakatau Steel tapi ga tembus-tembus. Pada akhirnya Romo mewariskan grosir nya, Kemod tinggal meneruskan. Jelaslah Kemod bahagia.

Lain lagi dengan Kenso, merasa bahwa dia terbatas urusan dana, sampai detik ini masih menjadi pekerja teladan dengan sampingan pekerjaan menjual barang-barang vintage yang kebetulan saat ini sedang digandrungi. Bahagialah si Kenso, uang dia dapat dari dua pintu.

Yang unik cewe ceriwis yang satu ini, "gue sih tinggal kasih tangan aja pas akhir bulan, ambil kartu, masuk ATM, belanja". Kurang bahagia apa itu si Menir, ga usaha apa-apa tinggal kasih tangan doang. Ko kaya pengemis si Menir ..... Hahahahaaaaa.

Lalu bagaimana dengan SAYAAAAA, saya masih setia dengan menjadi pekerja. Ya di rumah ya di kantor. Prinsip saya cuma satu, BAHAGIA. Muluk???

Semua kembali ke cara berpikir kita. Cape, jelas. Lalu sampai titik yang mana kita memberi toleransi rasa cape menjadi BAHAGIA tadi.

Begini kurang lebih gambaran nya. 

Saya menyadari betul, bahwa Indonesia masih termasuk negara bahwa mencari pekerjaan itu SULIT. Badan Pusat Statistik menyatakan per Mei 2018 angka mengenai pengangguran adalah 6.87 juta orang, entah berapa persen bila dibandingkan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang ada. 

Yang pasti , di sosial media, website, televis dan surat kabar kita masih sering melihat pemandangan Bursa Kerja yang padat dihadiri oleh pelamar, yang kadang saya bertanya, ini beneran Bursa Kerja apa hanya trik marketing pameran untuk menarik uang masuk pameran kerja ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun