Mohon tunggu...
Hidwar Norseha
Hidwar Norseha Mohon Tunggu... Guru - PNS

Berbuat yang terbaik demi membahagikan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengawasi Anak Ketika Bermain

10 Juli 2020   05:13 Diperbarui: 10 Juli 2020   05:09 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lifestyle.kompas.com

Mengasuh anak memang diperlukan ketelitian dan kewaspadaan yang tinggi. Tidak hanya berlangsung sehari dua hari. Tugas ibu berlaku permanen. Sejak dilahirkan hingga besar dan mandiri. Berapa tahun itu? Sungguh sangat lama.

Hanya seorang ibu yang sanggup melakukannya. Hanya cinta dan kasih sayang yang mampu menguatkannya.

Makanya tak mengherankan ketika dalam ajaran Islam, setiap manusia diwajibkan taat dan bakti pada orangtua, terutama ibu.

Baginda Salallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda, ketika ditanya siapa yang wajib kita taati, "Ibumu, ibumu, ibumu, kemudian ayahmu."

Semenjak anak mengenal lingkungannya meskipun bel mampu tiarap, duduk apalagi berjalan, yang pertama dilakukan anak adalah bermain. Apa saja yang diberikan kepadanya akan dimain-mainkannya.

Dan yang paling sering dilakukannya adalah memasukkan barang apa pun dalam mulutnya. Tak peduli akan berbahaya atau tidak. Pokoknya masuk saja ke dalam mulut.

Pada usia di bawah satu tahun, saat asyik-asyiknya bermain, setiap membuka mata, barang yang di dekatnya akan diraih dan hap! Pertama kali apa pun yang mampu dipegang mengarah ke dalam mulut.

Pada saat yang demikian peran ibu sangat vital. Apa pun akan masuk ke dalam mulut. Makanya kehati-hatian seorang ibu sangat penting. Salah-salah jika mainannya sembarangan akan mengakibatkan anak dalam bahaya.

Pengalaman seorang tetangga telah membuktikan, ketika itu anaknya berusia sekitar kurang dari setahun. Mengingat pekerjaan si ayah adalah penjual keliling sayur mayur, jadi pada saat pulang jualan biasanya banyak uang logam yang didapatkan.

Nah, pada saat si ibu sedang menghitung uang hasil penjualan pada hari itu, si anak yang kurang dari satu tahun itu ikut tiarap dan bermain di dekat uang logam tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun