3 Warisan Pusaka Yang Ada Di Kota Bengkulu

Benteng Marlborough berada titik yang sangat strategis yaitu di tepi Pantai Tapak Padri dan letaknya menghadap Samudera Hindia. Alamat lokasi Benteng Marlborough berada di Jalan Benteng Kelurahan Kebun Keling Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. Jika kalian ke Kota Bengkulu jangan lupa mampir ke Benteng Marlborough ini ya, Untuk masuk ke Benteng ini kalian hanya perlu membayar tiket Rp 3000 per pengunjung. Benteng ini buka setiap harinya dari pukul 08.00 wib hingga 17.00 wib. aksesnya sangat muda terletak dipusat kota. Kalian dapat melakukan kegiatan seperti mengunjungi koleksi dokumen-dokumen penting dari masa pemerintahan kolonial Inggris. Terdapat ruangan kantor, ruang tahanan, gudang senjata dan beberapa ruangan lainnya yang penting dan punya manfaat yang sangat yang dapat dimanfatkan oleh Bangsa Kolonial pada zaman dahulu. Dibagian  halaman tengah atau lapangan ditanam tanaman hijau dan bunga yang menambah kecantikan benteng ini selain itu juga  terdapat beberapa baris mariem sebagai senjata perang pada masa penjajahan.

Tak jauh dari dari Benteng Marlborough dibangun juga Tuga Thomas Part dan Tugu Hamilton, yang mana berdirinya Tugu ini sangat berkaitan erat dengan Benteng Marlborough. Kedua Tugu ini dibangun untuk memperingati sosok Thomas Park  sebagai residen dan Robert Hamilton sebagai opsir. Kedua orang ini meninggal disebabkan oleh serangan yang dilakukan oleh masyarakat Bengkulu kepada Penjajah. Serangan ini terjadi pada tahun 1793 dan berhasil membunuh satu opsir Inggris bernama Robert Hamilton. Serangan selanjutnya terjadi pada tahun 1807 dan menewaskan seorang residen bernama Thomas Parr. Saat ini Benteng Marlborough dijadikan bangunan cagar budaya, dilindungi dan harus dijaga sebagai kekayaan sejarah

2. Ternyata ini Makna Yang Tersirat Pada Bentuk Bangunan Masjid Jamik  Kota Bengkulu

            Masjid merupakan bangunan yang dibangun untuk tempat peribadatan bagi Umat Islam diseluruh Dunia. Bangunan yang memiliki ciri-ciri atap berbentuk Kubah tersebut sudah menjadi lambang utama yang sudah diketahui oleh orang banyak untuk menunjukan bahwasannya itu adalah sebuah bangunan Masjid untuk beribadah.

            Setiap bangunan Masjid yang ada di Dunia ini memiliki bentuk-bentuk Arsitektur yang berbeda-beda, dikarenakan pada setiap bangunan itu mempunyai makna tersendiri. Seperti halnya Masjid Jamik yang ada di Provinsi Bengkulu, lebih tepatnya di Jalan. Letjend Suprapto, Tengah Padang, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu.

            Dilansir dari Wikipedia.com. Masjid Jamik Bengkulu adalah salah satu Masjid yang bersejarah di Indonesia dan berada di Kota Bengkulu, yang dulunya merupakan sebuah bangunan kecil yang dikenal dengan Surau Lamo, tapi pada awal abad ke- 18 dipindahkan ke lokasi tempatnya berdiri sampai saat ini. Masjid itu merupakan salah satu karya Arsitektur oleh Soekarno selama masa pengasingannya di Bengkulu. Oleh karena itu, Masjid Jamik Bengkulu juga terkenal dengan julukan "Masjid Bung Karno".

            Masjid Jamik Bengkulu memiliki ciri yang sangat khas, yaitu gaya Arsitektur-nya perpaduan antara corak dari Jawa dan Sumatera. Dengan atap Masjid yang bertumpuk dan bertingkat tiga, yang melambangkan 3 unsur dalam Islam yakni, Iman, Islam, dan Ihsan. Selain itu juga atap Masjid yang disusun dengan aksen tekukan dan memiliki hiasan berupa kemuncak, serta atapnya yang tinggi juga melambangkan "Skala Tuhan".

            Bangunan Masjid yang memiliki tiga inti bangunan yang saling menyati didalamnya, bangunan tersebut teridir dari atas inti, serambi, dan tempat wudhu. Dengan bangunan inti yang berukuran 14,65 x 14,65 m da nada 3 pintu masuk. Serambi Masjid yang berbentuk persegi panjang sebanyak empat buah dengan ukuran 11,46 x 7,58 m, yang ditopang tiang kuning berbentuk segi delapan. Dan tempat wudhu pada Masjid ini terbuat dari pasangan batu dengan fondasi batu karang, berukuran 8,80 x 5,55 m.

            Pada bagian dalam Masjid juga terdapat pilar denga ukiran motif ayat-ayat Al-Qur'an. Dibagian atas pilar Masjid memiliki pahatan berbentuk sulur yang dicat dengan warna kuning gading. Selain itu juga terdapat tiga pilar yang berjejer bersamaan dengan ornament kayu dibagian kepala pilar Masjid. Pilar yang paling besar memiliki ukuran kurang lebih 40x80 cm.

            Selain itu didalam Masjid mempunyai Mihrab dengan ukuran panjang 2,5 x 1,6 m. Pada sisi kanannya mihrab terdapat mimbar yang dibuat dengan gaya yang bernuansa Istanbul, serta atap kubah dari seng aluminium berjumlah dua buah. Serta Mimbar yang sudah dilengkapi dengan empat anak tangga.

3. Museum Negeri Bengkulu