Mohon tunggu...
Cicilia Novia tr
Cicilia Novia tr Mohon Tunggu... Mahasiswa - belajar menulis

be simply and do more.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

"Perempuan (Harus) Bisa Semuanya"

16 April 2021   09:37 Diperbarui: 16 April 2021   09:46 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Nduk, jadi perempuan itu harus bisa melakukan semua hal. Baik itu pekerjaan berat maupun ringan, hal susah maupun mudah. Semua bisa dilatih". 

Seringkali saya dan ibu duduk berdua di teras rumah sambil bercerita banyak hal. Mulai dari yang serius sampai halu. Mulai dari yang senang-senang sampai cerita yang menimbulkan kesedihan. Saat-saat itulah yang saya rindukan, duduk berdua di teras saling berbagi cerita. Biasanya percakapan dimulai saat ibu membuka dengan pertanyaan "Gimana kuliahmu sekarang?". Ya, pertanyaan sederhana tapi cukup membuat saya bangun dari angan-angan setinggi langit. Jawabanku pun sederhana, "Iya masih terus berproses". Percakapan itu terus berlanjut hingga ibu bercerita tentang pekerjaan dan prinsip hidupnya. 

Ibu bercerita, semua pekerjaan itu ada suka dukanya sendiri, tapi bisa dihadapi dan tetap dijalani dengan selalu berlatih. Menjadi seorang pendidik, ibu bertemu dan berhadapan dengan banyak orang, baik siswa maupun wali/orang tuanya. Menjadi seorang pendidik pun banyak yang harus dikerjakan. Setelah pulang dari mengajar, ibu pulang ke rumah dan berperan menjadi seorang "ibu" yang seutuhnya. Saya memandang wajah ibu dan mengatakan "Kok ga ada capeknya ya. Udah dari sekolah sampai rumah langsung mengerjakan pekerjaan rumah". Seringkali saya melihat pekerjaan yang dibawa dari sekolah belum selesai, tapi sudah harus mengerjakan pekerjaan rumah. Tidak dipungkiri peran kepala keluarga pun turut andil dalam menyelesaikan pekerjaan rumah. Ibu selalu berpesan, "Nduk, di mana pun kamu besok bertugas. Kamu harus bisa mandiri. Mencoba hal-hal baru yang belum pernah kamu alami. Dari pengalaman mencoba itu kamu bisa mengambil nilai, baik itu baik maupun buruk. Kalau baik ya diteruskan, tapi kalau buruk ya ditinggalkan".

Banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan dari seorang perempuan yang saya panggil "Ibu". Saya banyak berkaca darinya. Sejak kecil saya sudah belajar untuk melakukan semua pekerjaan atau hal yang ada di rumah itu secara mandiri. Saya yakin saat keluar dari rumah untuk merantau karena harus kuliah atau sebuah pekerjaan, saya sudah memiliki bekal dan ketrampilan dalam mengerjakan suatu hal. Memang, saat berada "di luar" rumah warisan dari "dalam" sangat membantu saya untuk beradaptasi dengan lingkungan dan hal baru. 

Tulisan: Cicilia Novia T.R. 

[Kalibagor, 2021]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun