Pernikahan itu terdengar oleh boni...., dan dia merasa putus asa menyaksikan july duduk di pelaminan bersama lelaki yang lain.....
Boni tak henti-hentinya di hantui dengan beribu pertanyaan dalam pikirannya......, dia merasa dihianati, harapannya hilang punah...., dia tak mampu lagi menggenggam cintanya.....," aaaaaacccchhhhhhhhhhhh" teriak boni melampiaskan emosinya.
***
Boni tidak sanggup melihat july bersama suami barunya, maka dia memutuskan untuk pergi merantau.....
dan sekarang giliran july yang merasa kehilangan karena lelaki yang dia cintai tidak dia lihat lagi......., hampir setiap malam july menangis dalam kesembunyiannya karena merindukan boni.
Tak terasa 5 bulan berlalu setelah kepergian boni. July pun tak mampu lagi menahan rasa rindunya, walau suami barunya berusaha untuk memberi perhatian tapi july tidak menemukan sosok yang dicintainya.
Maka july lari dari rumah dan menemui boni di tanah rantau......
" July mengapa kamu meninggalkan aku? tanya boni dengan lembut. " aku tidak meninggalkan kamu bon..., tapi ayahku tidak mau kalau kita menikah, karena alm.ibumu adalah orang gila.
Jawaban july menyayat dan menghina perasaan boni, maka diam-diam boni meninggalkan july sendiri di rumah kontrakan itu.....
July mencari boni namun dia tidak menemukan, dan sudah kehilangan kontak......, july pun menangis....... inilah awal kehancuran hidup july....
Masalalu boni, menjadi masalah dimasa depan  july.