Mohon tunggu...
cici framita
cici framita Mohon Tunggu... Human Resources - Enjoy life

Golden road

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jangan Pandang Masa Laluku!

27 November 2020   12:51 Diperbarui: 27 November 2020   12:58 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: stock.adobe.com

Memang benar july tidak mau punya keturunan orang gila, dan tak mau melawan ayahnya....... tapi july sangat mencintai boni......., dia menangis sejadi-jadinya........., tidak tahu mau pilih yang mana......., akhirnya July memutuskan untuk mengurung diri di kamar.

***

Boni menjadi gelisah karena sudah hampir dua minggu july tidak ada kabar....., lalu boni berniat menjumpai july kerumahnya. Kedatangan boni disambut baik oleh ayahnya july, karena sudah ada kesepakatan antara july dengan ayahnya, bahwa july akan menolak niat boni untuk menikahi diriya, tapi mereka boleh berteman......

"Horas tulang....." sapa boni ramah, kepada ayah july

"Horas bere...." jawab ayah july dengan ramah juga. 

Julypun keluar dan ayahnya meninggalkan mereka berdua. July tersenyum ramah menyambut boni, yang sudah dia rindukan.

"apakabar july...., tanya boni memulai pembicaraan, " Baik bon...., sorri yah, lama tidak kasih kabar, soalnya aku sibuk menyusun berkas CPNS ku

" oh.... tidak apa-apa..", "Kapan bisa keluargaku datang melamarmu? Tanya boni to the poin.

July diam sejenak ....."Jangan dulu bon, aku pikirkan dulu yah......, oh ya hari ini aku sangat sibuk kamu pulang dulu yah.... kapan-kapan kita jumpa lagi.  "oklah.... aku pamit yah....", boni pulang dengan perasaan yang penasaran......sikap  july yang sudah mulai berubah...

***

Begitulah akhirnya diam-diam july dinikahkan dengan lelaki anak dari teman ayahnya, sebenarnya july tidak mau tapi karena ayahnya telah menentukan pilihan ini maka july hanya bisa menurut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun