Mohon tunggu...
cici framita
cici framita Mohon Tunggu... Human Resources - Enjoy life

Golden road

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jangan Pandang Masa Laluku!

27 November 2020   12:51 Diperbarui: 27 November 2020   12:58 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: stock.adobe.com

Masalalu yang menjadi masalah di masa depan.......

Boni dan July adalah sepasang kekasih yang saling mencintai. Cinta mereka telah dibangun semenjak MOS(masa orientasi sekolah) SMA. Mereka pasangan yang selalu kompak dan serasi. Karena Boni adalah lelaki yang selain dia tampan, juga memiliki hati yang ramah dan mengalah, yang membuat July selalu merasa nyaman bersamanya. Kesetiaan diantara mereka terbukti hingga jejang pendidikan yang lebih tinggi telah mereka lalui. Sekarang Boni bekerja sebagai pegawai BUMN, dan July bekerja sebagai guru honor. Mereka masih setia satu sama lain, hingga akhirnya Boni mengajak kelangsungan hubungan mereka ke pernikahan dan July menyetujui niat Boni.

Pada malam itu........ menjadi deraian air mata bagi july......, 

ketika july mengatakan niatnya akan menikah dengan boni........, ayahnya langsung menampar pipi july........(prakkkkkk)

Tanpa tahu alasan yang pasti mengapa ayahnya menampar pipi july, july tersentak.... menahan rasa sakit, dan rasa ingin tahunya, mengapa ayahnya menampar pipinya....." kenapa ayah menampar aku????" sentak july dengan kasar kepada ayahnya.

Wajah ayahnya mulai memerah karena ketidaksanggupannya menjelaskan alasan yang sebenarnya mengapa dia tidak menyetujui july menikah dengan Boni.......... 

"kenapa ayahhh....????", sentak July lagi dengan suara yang lebih keras. 

"Diammm...." sentak ayahnya lagi dengan emosi.

"Kamu tidak tahu.... kalau alm.ibunya Boni adalah orang gila..!, Apakah kamu mau punya keturunan Gila...????

"Pokoknya.... ayah tidak setuju kamu menikah dengan dia......, Kamu pikirkan itu....." kata ayah july sambil berlalu.....

July berlari ke kamarnya sambil histeris, tak terbayangkan, bahwa cintanya akan barakhir begini......, dia merenungkan ucapan ayahnya....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun