Mohon tunggu...
Chyntia dewi
Chyntia dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pemetaan Penelitian Permodalan UMKM Warga di Desa Cupak, Jombang

9 Desember 2022   14:02 Diperbarui: 9 Desember 2022   14:08 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemberian permodalan usaha bagi UMKM pada desa Cupak diharapkan dapat menjadi insentif bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka serta diharapkan dapat membawa usahanya lebih maju lagi. Namun, strategi tersebut perlu ditinjau secara berkala karena setidaknya terdapat dua hal yang perlu menjadi perhatian. 

Pertama, literatur dan statistik industri yang menunjukkan sebagian besar UMKM yang ada di desa Cupak tidak tertarik pada fasilitas program kredit perbankan. Kedua, masih banyak pelaku UMKM yang ada di desa Cupak enggan mengakses permodalan, baik melalui layanan perbankan maupun non-perbankan.

Dokpri
Dokpri

Penelitian juga menunjukkan bahwa banyak pelaku usaha UMKM di desa Cupak tidak memiliki aspirasi untuk bertumbuh dan berkembang karena masih nyaman berada dalam kondisi yang efektif untuk bekerja sendiri (effectively self-employment situations). 

Sebagai tambahan, independensi dan otonomi adalah motivator utama untuk pembentukan usaha yang ada di desa Cupak, sementara alasan pendapatan dan pengembangan usaha adalah alasan sekunder. 

Oleh karena itu, pengukuran keberhasilan UMKM di desa Cupak berdasarkan perkembangan jumlah unit usaha memang penting, namun hal itu bukan yang utama karena ukuran tersebut tidak mencerminkan subsequent growth. Baik karena pilihan mandiri ataupun karena terkondisikan, unit usaha mikro dalam kategori ini akan tetap berskala kecil meski mereka bisa bertahan dalam kurun waktu yang panjang.

Dokpri
Dokpri

Akses UMKM ke pembiayaan yang masih rendah  juga terkait dengan hambatan pengembangan usaha lainnya. Akses ke perizinan, terutama untuk membuka usaha dan meningkatkan mutu produk, termasuk pemasaran dan distribusi produk, merupakan masalah lain yang menghambat pengembangan UMKM di desa Cupak. Pengembangan UMKM memerlukan kebijakan yang memiliki sasaran di setiap proses dari masa ke masa. Namun hal tersebut memerlukan sumber daya besar karena jumlah UMKM yang berada di desa Cupak sangat besar.

Dokpri
Dokpri

#KitaUntagSurabaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun