Mohon tunggu...
Chy Cici
Chy Cici Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Wanita biasa

“Tak perlu menjelaskan tentang dirimu pada siapapun, karena yang mecintaimu tidak membutuhkan itu dan yang membencimu tidak akan mempercayai itu” – Ali bin Abi Talib RA –

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jika Kau Takdirku

14 Januari 2023   14:33 Diperbarui: 14 Januari 2023   14:36 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict ilustrasi, by picsart

"La ... Ella ...." Aku mengetuk kembali pintu kamar kos Ella. Ternyata pintunya nggak dikunci, akhirnya tanpa ragu aku melangkah ke dalam kos, menyusuri tiap ruangan. Ruangan itu terlihat berantakkan, dan aroma parfum pria menyeruak di ruangan. Terdengar suara di ruang belakang, dan melangkah menuju sumber suara.

"Ella, huwaaaaaaaa!" Spontan tangan ini menutup kedua mataku, melihat sesosok pria bertubuh tinggi putih hanya menggunakan celana dalam berada di depan mesin cuci.

"Huaaaaaa ...."  Pemuda itu berteriak dan kaget melihatku ada di hadapannya, lelaki bermata sipit itu berkata, "kamu siapa? Kenapa bisa masuk kesini?" ucapnya gugup.

"Lah, kamu yang siapa, ada di kos Ella? Kenapa telanjang? Ella, mana?" Tanganku masih menutup mata dan membelakanginya.

"Ella, siapa? Salah masuk kali! Sana-sana keluar!" teriaknya sambil mendorong tubuhku keluar pintu kos.

"Fiyuuuh ... kok bisa salah kos?" gumamku kesal,  kuraih gawai yang berada di saku baju dan langsung menelepon Ella.

"Hallo, gimana sih, La. Kos nya nomor berapa, sih? Gila aja aku salah masuk!"

"Apaan sih, Ri. Telepon langsung marah-marah? Kan udah bilang nomor enam."

Aku melirik nomor yang ada di pintu, "Ini udah nomor enam, eh ... tunggu ... astagfirullah ini angka sembilannya lepas, jadi kaya angka enam. Aaaaah Ella aku maluuu."

"Ya udah, kamu di mana? Entar aku yang samperin."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun