Mohon tunggu...
Chusnul Chotimah
Chusnul Chotimah Mohon Tunggu... Pramugari - The explorer

Travels and Books

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tentang Cinta

28 Juli 2021   10:27 Diperbarui: 28 Juli 2021   11:02 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kepincut! Atau terkesima. Ini adalah suatu momen yang meninggalkan kesan yang mendalam di hati kita.
Sesimpel mendengar satu lagu, dan selamanya lagu itu menjadi favorit kamu.
Bisa jadi makanan, film, atau tempat nongkrong, bahkan kepercayaan.
Aku suka ajaran Budha. Sesuatu darinya mengena di hati. Manusia adalah satu jalinan benang merah yang terhubung oleh karma. Berbuatlah darma kebaikan selalu.
Kalau kamu suka ajaran Yesus. Akupun tak akan berdebat ajaran siapa yang lebih benar.
Ini cuma cerita tentang kita terpikat yang mana. Sederhana.
Atau sesederhana sebuah melodi.
Aku ingat ketika mendengar lanunan nada ini secara tak sengaja dari Sinetron Lupus waktu itu. Aku suka, dan sejak hari itu menjadi mantraku.
"Who knows how long I've loved you"
"You know I  you still"
"Will I wait a lonely life time"
"If you want me to , I will"

Aku tengah melamun di kelas ketika ibu Niken menjelaskan apa itu sin dan cos, lagu ini yang terngiang di dalam kepalaku. Aku, memakai gaun putih dengan ekornya yang panjang, tengah berjalan menuju altar dengan latar belakang matahari terbenam dan deburan ombak. Bon Jovi, kakak angkatku, menggandeng tanganku menelusuri taburan bunga menuju lelaki impianku di iringi lagu I will by the beatles di setiap tapakku.

Lagu ini adalah bagian dariku. Seperti sebuah simbol tentang cinta, aku tak akan menyerah, untuk cinta itu sendiri. Pada akhirnya jika 20 tahun kemudian , mimpi itu menjadi nyata, aku tak terkejut dan tahu aku berada di tempat yang kuinginkan dan waktu yang sempurna. Melihat balik ke gadis dari sebuah kota kecil yang memiliki mimpi muluk, semuanya seolah mustahil, tapi gadis kecil itu tahu, dia akan mencapainya.

Dan peta menuju kesana, tak selalu mulus, banyak jalanan terjal bahkan gadis kecil itu hampir masuk jurang. Pencarian akan cinta dan maknanya. Gadis kecil ini dulu mengira dia harus menjadi sesuatu, seperti pahlawan mungkin, untuk dicintai. Betapa seringnya, dia memilih sayap sayap patah untuk dia obati dan selamatkan. Namun, setelah sayap sayap itu tak terluka lagi, mereka tak akan bisa kembali mengepak jika empunya tak mengepakkan sayap itu sendiri, gadis kecil tak bisa membuat mereka terbang lagi kecuali diri mereka sendiri. Dan dia berakhir kecewa setiap kalinya.

Namun, tanpa dia sadari, mantra itu sudah tertanam begitu kuat di jiwanya.
"Who knows how long I've loved you"
"You know I  you still"
"Will I wait a lonely life time"
"If you want me to , I will"

You is equal to love itself.
Selama apapun , gadis kecil akan selalu percaya dengan Cinta.
Dan Cinta pun percaya padanya, selama apapun juga, untuk si gadis menyadari bahwa Dia selalu ada dan dekat dengannya, sang Gadis hanya butuh sadar akan itu.
Karena, suatu hari, aku, sang gadis kecil akhirnya sadar dan bersyukur atas semua pengalaman yang dia alami. Tak ada nama, hal baik atau buruk. Semua perlu dia alami, untuknya sampai di persimpangan jalan di mana dia berada sekarang.
Atas kesabaran sang Cinta, akhirnya aku menyadari apa makna cinta itu. Bahwa segala sesuatunya di mulai dari sini (menunjuk ke hati) . Cinta itu aku, aku harus memulai dari aku. Cintai dirimu. Temukanlah dirimu itu, dan cintailah dia sepenuh hatimu. Dan tiba tiba saja, segala sesuatunya menjadi mudah..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun