Mohon tunggu...
churmatin nasoichah
churmatin nasoichah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

^-^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Reuni, Bermanfaatkah?

25 Juni 2018   15:43 Diperbarui: 25 Juni 2018   16:06 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IPA 5 dalam Reuni Smada 2002 Nganjuk

Beberapa tahun terakhir ini media-media sosial seperti Facebook, whatsapp, line, instagram dan beberapa medsos lainnya mampu menghubungkan kembali banyak teman-teman kita yang berjarak ribuan kilometer dari tempat tinggal kita sekarang. Terutama whatsapp, dengan adanya grup-grup yang dibentuk mulai dari grup arisan, grup kantor, grup kompleks rumah maupun grup-grup alumni mampu membuat komunikasi kita menjadi lancar meskipun tidak harus bertatap muka. 

Ya... satu grup yang membuat kita akhirnya harus flashback ke masa lalu adalah grup alumni. Mulai dari alumni sekolah SD, SMP, SMA, maupun kuliah, alumni organisasi seperti Pramuka, PMR, Pala, maupun yang lainnya. Bertemu kembali dengan teman-teman masa lalu meskipun hanya lewat media sosial sudah sangat cukup membuat kenangan kita akan masa lalu muncul kembali. Obrolan-obrolan pembukaan mulai muncul dengan sapaan, "hai... apa kabar? masih ingat aku nggak?", "Oooo... dulu kamu duduknya sama si A kan?", "Picture nya diganti foto kamu dong, biar kami ingat." dan masih banyak lagi sapaan yang lainnya.

Teman-teman SSEC 18
Teman-teman SSEC 18
Biasanya ketika grup baru terbentuk, statistik pesan bisa tiba-tiba meningkat drastis sampai di posisi teratas, dan sampai pada akhirnya berlomba menduduki posisi teratas menandingi grup-grup lainnya. Dan ketika sudah mulai bosan dengan cerita-cerita yang hanya muncul di dunia maya, rencana kumpul-kumpul atau biasa disebut dengan 'reuni' mulai menjadi bahasan. Biasanya reuni tersebut direncanakan pada saat hari raya Idul Fitri. Kenapa? karena disitulah tradisi mudik dilakukan untuk sebagian besar warga Indonesia. Dan tentunya sebagian besar teman akan pulang ke kampung halamannya. 

Panitia Nosta16ia 2002
Panitia Nosta16ia 2002
Seperti yang sudah aku alami untuk 2 lebaran tahun terakhir ini. Wacana reuni selalu muncul ketika hitungan lebaran masih 6 atau 7 bulan lagi. Dan untuk rencana tahun ini adalah Reuni SMA dimana dulu aku dibesarkan, yaitu SMAN 2 Nganjuk, Jawa Timur. Reuni yang hanya dilakukan untuk lulusan tahun 2002 ini mulai disiapkan di jauh-jauh hari. Persiapan-persiapan mulai banyak dilakukan terutama bagi teman-teman yang mengemban tugas sebagai panitia. Panitia yang ditunjuk biasanya teman yang tinggal atau berdomisili tidak jauh dari kampung halaman kita. Bagi teman-teman yang tinggalnya jauh hanya bisa berkoordinasi saja. 

Lalu, apa sebenarnya manfaat dari reuni itu sendiri? apa sangat perlukah hal itu dilakukan? apabila muncul pertanyaan tersebut, maka akan muncul 2 jawaban yang berbeda. Jawaban pertama, maka akan muncul statement, ya... sangat perlu. Reuni sangat diperlukan untuk menyambung kembali tali silaturrahmi yang sudah lama terputus karena kesibukan masing-masing. Dengan reuni, kita bisa mengenang masa-masa indah kita dulu saat masih bersama. Dan untuk jawaban yang kedua, beberapa diantaranya akan menjawab, tidak perlu reuni. Reuni hanya akan buang-buang waktu saja. Reuni hanya ajang untuk memamerkan kesuksesan masing-masing. Reuni hanya membuka kenangan pahit kita di masa lalu.

Alumni PMR 2002
Alumni PMR 2002
well.... masing-masing orang tentunya punya pendapat berbeda satu sama lain. Dan disini aku tidak akan membuat statement apa-apa. Aku hanya mencoba untuk berfikir sehat dan hanya mencari sisi positifnya saja. Bahwa reuni bisa sangat diperlukan karena hal itu membuat kita bisa keluar dari aktivitas sehari-hari yang menyibukkan atau terkadang membuat kita stress. Dengan bertemu teman-teman lama yang hanya tertawa dan bercerita ringan membuat setidaknya hidup kita menjadi lebih ringan sehingga kita bisa kembali bekerja dengan lebih semangat lagi. 

Untuk solusi jawaban kedua, bisa dikembalikan ke individu masing-masing. Namun satu hal yang pasti jangan sampai kita terjebak pada masa lalu sehingga kehidupan sekarang kita menjadi terganggu. Masa lalu hanya masa lalu. Pepatah mengatakan 'Jangan pernah melupakan Sejarah'. Iya. Namun jangan sampai juga hal itu menghantui kita. Itu hanya bagian dari sejarah hidup kita. yang terpenting adalah apa yang  bisa kita lakukan untuk hari ini dan persiapan untuk besok. 

Oya... satu hal lagi, jangan lupa juga, jangan hanya gara-gara reuni A, B, C, dan seterusnya membuat kita malah akhirnya melupakan orang-orang sekitar kita dulu, misalnya saudara dekat dan tetangga rumah. Seperti yang baru saja aku alami pada liburan lebaran tahun ini. Hanya gara-gara aku memikirkan acara Reuni dan Halal Bihalal sampai-sampai aku terlupa harus berkunjung ke beberapa rumah tetangga dekat yang biasanya aku kunjungi di setiap tahunnya. Jangan sampai ya? Cukup aku saja yang mengalaminya. Apalagi waktu kita tidak banyak untuk mudik. Harus betul-betul bisa membagi waktu kita yang hanya sepersekian hari itu.

Oke... selamat beraktivitas kembali.

Pelepasan Balon
Pelepasan Balon

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun