Beberapa tahun terakhir ini media-media sosial seperti Facebook, whatsapp, line, instagram dan beberapa medsos lainnya mampu menghubungkan kembali banyak teman-teman kita yang berjarak ribuan kilometer dari tempat tinggal kita sekarang. Terutama whatsapp, dengan adanya grup-grup yang dibentuk mulai dari grup arisan, grup kantor, grup kompleks rumah maupun grup-grup alumni mampu membuat komunikasi kita menjadi lancar meskipun tidak harus bertatap muka.Â
Ya... satu grup yang membuat kita akhirnya harus flashback ke masa lalu adalah grup alumni. Mulai dari alumni sekolah SD, SMP, SMA, maupun kuliah, alumni organisasi seperti Pramuka, PMR, Pala, maupun yang lainnya. Bertemu kembali dengan teman-teman masa lalu meskipun hanya lewat media sosial sudah sangat cukup membuat kenangan kita akan masa lalu muncul kembali. Obrolan-obrolan pembukaan mulai muncul dengan sapaan, "hai... apa kabar? masih ingat aku nggak?", "Oooo... dulu kamu duduknya sama si A kan?", "Picture nya diganti foto kamu dong, biar kami ingat." dan masih banyak lagi sapaan yang lainnya.
Lalu, apa sebenarnya manfaat dari reuni itu sendiri? apa sangat perlukah hal itu dilakukan? apabila muncul pertanyaan tersebut, maka akan muncul 2 jawaban yang berbeda. Jawaban pertama, maka akan muncul statement, ya... sangat perlu. Reuni sangat diperlukan untuk menyambung kembali tali silaturrahmi yang sudah lama terputus karena kesibukan masing-masing. Dengan reuni, kita bisa mengenang masa-masa indah kita dulu saat masih bersama. Dan untuk jawaban yang kedua, beberapa diantaranya akan menjawab, tidak perlu reuni. Reuni hanya akan buang-buang waktu saja. Reuni hanya ajang untuk memamerkan kesuksesan masing-masing. Reuni hanya membuka kenangan pahit kita di masa lalu.
Untuk solusi jawaban kedua, bisa dikembalikan ke individu masing-masing. Namun satu hal yang pasti jangan sampai kita terjebak pada masa lalu sehingga kehidupan sekarang kita menjadi terganggu. Masa lalu hanya masa lalu. Pepatah mengatakan 'Jangan pernah melupakan Sejarah'. Iya. Namun jangan sampai juga hal itu menghantui kita. Itu hanya bagian dari sejarah hidup kita. yang terpenting adalah apa yang  bisa kita lakukan untuk hari ini dan persiapan untuk besok.Â
Oya... satu hal lagi, jangan lupa juga, jangan hanya gara-gara reuni A, B, C, dan seterusnya membuat kita malah akhirnya melupakan orang-orang sekitar kita dulu, misalnya saudara dekat dan tetangga rumah. Seperti yang baru saja aku alami pada liburan lebaran tahun ini. Hanya gara-gara aku memikirkan acara Reuni dan Halal Bihalal sampai-sampai aku terlupa harus berkunjung ke beberapa rumah tetangga dekat yang biasanya aku kunjungi di setiap tahunnya. Jangan sampai ya? Cukup aku saja yang mengalaminya. Apalagi waktu kita tidak banyak untuk mudik. Harus betul-betul bisa membagi waktu kita yang hanya sepersekian hari itu.
Oke... selamat beraktivitas kembali.