Mohon tunggu...
Christine Huangyi
Christine Huangyi Mohon Tunggu... -

Pingin Kuliah

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kepo Itu Penyakit Menular?

13 Maret 2014   20:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:58 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By : Christine Huangyi

Disekolah kami lagi heboh – hebohnya anak geng dikelas sebelah. Mereka itu kumpulan cewek –c ewek kepo yang mungkin sudah masuk stadium 4. Bayangin aja  dari satu orang tiba – tiba sebagian besar dari kelas itu menjadi kepo yang sangat menyebalkan.

Kelas AIy termasuk kelas favorit, kelas yang dihuni dengan sangat beragam. Kelompok pintar begitu banyak teman – teman disini menyebutnya begitu. Sebenarnya bukan pintar, tapi memang dikelas kami termasuk siswanya yang tidak sekedar menjalani rutinitas anak sekolah, yang datang pagi, belajar dan mengerjakan PR saja.

Aiy dan beberapa orang disini suka dengan pertemuan – pertemuan komunitas, ada yang suka dengan politik, ada yang suka menjadi aktifis dan ada yang menjadi relawan di beberapa NGO. Sebagian besar dari kami bisa dikatakan kegiatan eskulnya kegiatan yang serius dan mungkin belum pas dengan usia kami.

Tapi apa itu menjadi masalah?

Hari ini lagi asik – asiknya mengobrol dengan teman sekelas karena guru hari ini tidak hadir karena sakit, ada beberapa orang dari kelas tetangga yang sedang mencari nformasi terkait geng kami. Mereka bilang kami seperti ini? Dengan cirri – ciri ini? Kami pun dibilang aktifis dan menjadi anggota partai tertentu. Uniknya mereka selalu fokus pada embel – embel yang sering kami kenakan, yaitu “anti diskriminasi” “pemimpin baru” dan lain sebagainya.

Pribadi kami pun mulai diusik – usik, AIy lah anak seorang pejabat mantan politisi di jaman ordebaru, yang lainnya dibilang sebagai anak PKI dan sebagainya. Penyakit kepo dan cenderung ke hal yang privat lebih mereka sukai dari pada konten atau isi - isi dari argumentasi yang sering kami tempelkan di madding sekolah.

Tuduhan – tuduhan yang mereka dapatkan dari hasil kepo. Suatu sikap yang tidak memiliki sopan santun dan etika dalam berkomunikasi. Kenapa Aiy bilang kepo itu penyakit menular, karena ternyata ada beberapa guru yang datang juga kepada kami dan menanyakan hal – hal diluar dari apa yang kami tulis.

Gagasan, ide dan pemikiran kami tidak mereka jadikan sebuah masukan berharga bagi sebuah pergumulan sebuah konsepse, tapi yang ada mereka cenderung mengatakan dan member nasehat yang diluar dari apa yang kami butuhkan.

Kepo semakin menular dan mewabah dimana - mana, hari ini di Kompasiana beberapa orang mulai kepo dengan hal – hal yang bersifat pribadi? Kepo seperti orang yang suka mengintip orang mandi, dan tanpa malu melihat yang bukan miliknya. Benarkah kepo itu penyakit menular?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun