#8 : Pertemuan
Hari2 ini Mama dan May-may tampak sibuk berbelanja baju baru. Tidak biasanya begitu karena Mama termasuk orang yang tidak suka boros. Jika pun perlu baju baru, Mama akan usahana untuk mencari-cari busana atau gaun lamanya dan lalu Mama bawa ke penjahit langganannya untuk dipermak/dimodifikasi, maka jadilah gaun itu terlihat baru dan keren, tak kalah dengan gaun rancangan terbaru. Lagi pula dunia mode itu dunia daur ulang: apa pun yang pernah trend di masa lalu suatu saat akan balik kembali tren di masa depan. Contohnya kini. Coba deh dilihat baju2 korea itu, bisakah Anda melihat ada kesamaan model dengan mode jaman tahun 70an, terutama model gaun/blusnya yang sederhana dan memakai semacam ikat pinggang besar dari pita atau kain? Tapi kali ini Mama dan May-may memilih untuk membeli gaun baru saja. Mungkin sudah tidak ada lagi gaun lama yang bisa dimodifikasi, atau jangan2 ini dalam rangka menghadiri pesta istimewa?
"Sibuk amat, Ma?" Jomblo penasaran.
"Lho, kamu tidak tahu, ya?" Mama terheran-heran,
"Wah, Jomblo payah.." cibir May-may.
"Saya memang tidak tahu. Mau pergi ke pesta apaan sih?"
"Ya ampun anak ini.." keluh Mama, May-may terkikik-kikik kayak kuda saking gelinya membayangkan kakaknya seperti orang baru datang dari planet Mars yang tak tahu apa2 yang terjadi di Bumi.
"Sepupumu si Dilan kan bentar lagi mau menikah, minggu depan. Masak lupa?"
"Oh Dilan? Saya pikir dia masih Jomblo. Kan baru setahun lalu putus dengan pacarnya Si Anna?"
May-may terkekeh-kekeh. "Blo, kamu ini benar-benar ketinggalan berita ya? Dilan memang sudah putus dengan Anna, tapi dia cepat banget pulih dari patah hatinya dan lalu ketemu dengan calon istrinya."
"Siapa tuh? Pacarannya jadi cuma sebentar dong, kurang dari setahun?"