Mohon tunggu...
Christie Stephanie Kalangie
Christie Stephanie Kalangie Mohon Tunggu... Akuntan - Through write, I speak.

Berdarah Manado-Ambon, Lahir di Kota Makassar, Merantau ke Pulau Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Prinsip yang Harus Dimiliki Anak Milenial

25 Oktober 2020   21:14 Diperbarui: 26 Oktober 2020   09:04 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source Photo: capitolpresence.com

Generasi milenial yang lahir pada awal tahun 1980-an hingga akhir tahun 1990-an tak jarang dikaitkan dengan generasi yang mudah merasa bosan, mengharapakn pekerjaan dan kebahagiaan instant dan mudah berpindah pekerjaan. 

Padahal sebenarnya jika ditilik lebih dalam lagi, belakangan ini perubahan besar-besaran di berbagai bidang perpaduan teknologi, juga perusahaan start up, banyak berkembang karena adanya anak muda, terutama generasi milenial atau generasi Z. 

Contohnya, Nadiem Anwar Makarim, Founder dan CEO Gojek yang meraih Decacorn dan menjadi perusahaan jasa penyedia transportasi online pertama yang menyandang status ini. Tak hanya Nadiem Makarim saja, Co-Founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya bersama dengan rekannya Leontinus Alpha Edison, mereka membangun Tokopedia yang berhasil diwujudkan pada 2009 untuk memudahkan masyarakat berbelanja daring. 

Agar kedepannya banyak Nadiem Makarim dan William Tanuwijaya berikutnya, berikut 5 prinsip yang harus dimiliki milenial lainnya agar sukses di masa depan. 

1. Berani tampil beda, terutama dari pemikiran yang positif. 

Jika kamu merasa punya passion yang cukup berbeda dari kebanyakan orang lainnya, tidak ada salahnya untuk tetap mengikuti kata hati. Jangan pernah takut mencoba, karena hanya dengan berani mengambil langkah mencoba, kamu baru akan tahu apakah jalan yang kamu tempuh sudah benar atau masih kurang tepat. 

Selain itu, ikuti kata hatimu dan belajar menyaring ucapan orang lain. Jangan sampai kamu merasa down karena perkataan orang lain yang belum tentu benar. Jadilah berbeda dengan hal-hal yang positif dan mau mencoba. 

2. Berani keluar dari zona nyaman. 

Keberanian melangkah keluar dari zona nyaman inilah yang bisa membantu kesuksesanmu. Mungkin bisa saja gagal, tapi hal tersebut tentunya akan bisa menjadi pelajaran berharga yang memperkaya pengalamanmu. 

3. Mau mengeksplorasi diri. 

Kesuksesan akan datang pada mereka yang mau mencari, mau mengeksplorasi diri dan mau belajar hal-hal baru setiap harinya. Jika kamu ingin sesuatu yang lebih, maka kamu tidak bisa hanya dengan tinggal diam dan menikmati apa yang kamu miliki sekarang, kamu harus bergerak maju untuk mencari ilmu dan pengetahuan yang lebih lagi. 

4. Selalu berpikiran positif. 

Dalam prosesnya, kamu akan menemui banyak tantangan. Pikiran positif sangat diperlukan untuk memberikan semangat agar kamu bisa terus maju. Belajarlah mengubah cara berpikir yang selalu positif, juga memperkatakan hal-hal yang positif setiap harinya, sehingga secara tidak sadar semuanya pun akan menjadi kebiasaan yang positif. 

5. Selamat tinggal rasa malas. 

Setiap manusia yang lahir di dunia ini telah diberikan skill dan potensi diri yang berbeda. Mengapa ada orang yang sukses dan ada yang biasa saja? Bisa jadi, itu terjadi karena adanya rasa malas yang dipupuk sehingga menjadi kebiasaan. Akibatnya, mereka yang berani mengambil langkah meninggalkan rasa malas pun terus maju di depan dan menjemput kesuksesannya. Sekarang, waktunya megusir rasa malas dan pacu diri sendiri agar semangat. 

Jangan biarkan kemalasan menutupi potensimu. 

Memang tidak mudah untuk dilakukan dan untuk mengubah kelima prinsip tersebut menjadi kebiasaan, tapi setidaknya, mulailah satu persatu prinsip tersebut setiap harinya. Semangat menjemput masa depan yang penuh dengan kesuksesan, ya! 

Jakarta, 2020.
Christie Stephanie Kalangie.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun