Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Isra Mi'raj Momentum Memperteguh Keimanan

18 Februari 2023   19:38 Diperbarui: 18 Februari 2023   19:45 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Al Walid bin Al Mughirah adalah tokoh yang memiliki kedudukan terpandang di kaum kafir Quraisy. Ia memiliki kekayaan yang berlimpah dan terkenal sebagai "dermawan" di kaumnya dan bagi para peziarah yang datang mengunjungi Ka'bah pada masa itu. 

Al Walid adalah ayah dari Khalid bin Walid salah satu tokoh pembela Islam, panglima perang tak terkalahkan yang dijuluki sebagai pedang Allah yang terhunus.

Dikisahkan dari Ibnu Abbas, bahwa Al Walid bin Al Mughirah menemui Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah membacakan Alquran kepadanya. Sepertinya Alquran itu telah melembutkan kekufuran Al Walid. Dan kabar itu sampai ke telinga Abu Jahal yang tentu saja tidak senang akan hal tersebut.

Abu Jahal kemudian mendatangi Al Walid untuk membujukmya, karena mengetahui Al Walid datang menemui Rasulullah yang kaumnya takutkan akan membuatnya menentang ajaran nenek moyang mereka.

Abu Jahal meminta agar Al Walid mengucapkan suatu perkataan bagi kaumnya yang menunjukkan kalau Al Walid mengingkari Alquran dan kenabian Rasulullah.

Namun, Al Walid sendiri menyadari. Bahwa meskipun ditengah-tengah kaumnya tidak ada orang yang lebih memahami syair Arab daripada dirinya. Tidak juga pengetahuan tentang rajaz dan qashidahnya yang mengungguli Al Walid.

Tetapi apa yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW tidak serupa dengan itu semua. Al Qur'an itu bukan sihir. Al Qur'an memiliki kebenaran yang nikmat, baik dan diterima oleh hati. Perkataan Rasulullah begitu tinggi dan tak ada yang mengunggulinya.

Yah, sungguh sesuatu yang luar biasa seseorang yang keras hati dan memiliki kedudukan terpandang di kaumnya serta penuh kebencian terhadap Islam bisa memiliki kesan yang begitu tinggi terhadap Al Qur'an yang disampaikan Rasulullah kepadanya.

Tentu saja Abu Jahal dan pemuka kaumnya tak tinggal diam, mereka terus melakukan bujuk rayu agar Al Walid mengingkari dan mengatakan sesuatu yang buruk tentang Al Qur'an.

Dan dari bujuk rayu Abu Jahal dan pemuka kafir Quraisy serta juga oleh kesombongan Al Walid sendiri yang merasa sebagai orang yang terpandang dengan kekayaan dan kedudukan yang terhormat di kaumnya, Al Walid pada akhirnya mengatakan, "Alquran itu adalah sihir yang dipelajari. Muhammad mempelajarinya dari orang lain."

Demikianlah kemudian Allah menurunkan firman-Nya dalam surah Al Mudatstsir ayat 11 dan beberapa ayat seterusnya yang mengisahkan tentang Al Walid bin Al Mughirah yang divonis akan mendapatkan adzab yang pedih di neraka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun