Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekeping Rindu untuk Ibu

17 Desember 2022   22:00 Diperbarui: 17 Desember 2022   22:06 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: pinterest. com 

Sekeping rindu ini selalu saja menggaruk-garuk sunyi dengan rintihannya yang sesak, penuhi setiap rongga dari ingatan yang menganga.

Tentang airmata, senyuman tulus dan belaian kasih yang belum memburam di pigura waktu yang telah lama kugantung sepeninggalmu.

Setiap malam menyibak, ada sedu yang menyanyi. Juga kali ini, dendang rindu itu memukul-mukul darah membatu di jantungku.

Ingatkan kembali semua detak-detik berharga yang mengalir dari lisanmu, mengusap dari belaianmu dan mendekap dari pelukmu.

Di bentang waktu, bulir-bulir rindu ini selalu berulang dalam repetisi yang menggila ditampar penyesalan.

Ibu,,,, jika engkau dapat menamparku, tamparlah aku dengan sekuat inginmu, agar kurasakan kelembutannya. Dan kutahu, meski berpisah alam kau masih ada untukku.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun