Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perempatfinal yang Sengit, Apa Kata Data dan Fakta?

9 Desember 2022   10:46 Diperbarui: 9 Desember 2022   12:35 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Argentina merayakan kemenangan atas Australia (AP Photo/Lee Jin-man) 

Piala Dunia Qatar 2022 telah memasuki babak perempat final, delapan tim bersaing ketat menuju final di Lusail Stadium pada 18 Desember nanti. Dari komposisi tim yang lolos ke babak ini, terlihat bahwa tidak ada kejutan berarti, hampir sebagian besar masih sesuai dengan ekspektasi banyak penggemar merek

Dari semua tim unggulan di masing-masing grup berhasil lolos sebagai juara grup kecuali di grup E dan F. Favorit juara grup F Belgia, secara tragis harus angkat koper lebih awal usai kalah bersaing dengan Maroko dan Kroasia.

Sementara itu tim favorit di grup E Spanyol, hanya finis sebagai runner-up, usai disinyalir bermain 'licik' untuk memilih lawan di babak selanjutnya, akan tetapi pilihan tersebut pada akhirnya membawa petaka bagi mereka sendiri, usai takluk dari tim under dog yang kini tak lagi bisa dipandang sebelah mata, Maroko.

Jika didasarkan pada peringkat FIFA, kedelapan tim perempatfinalis hampir sebagian besar adalah tim peringkat teratas, kecuali Italia (8) yang gagal lolos ke Piala Dunia Qatar, tim peringkat teratas yang gagal ke 8 besar hanyalah Belgia (2) dan Spanyol (7) yang posisinya digantikan oleh Maroko (22) dan Kroasia (12). Selebihnya adalah tim peringkat 1 hingga 9.

Laga perempatfinal kali ini akan sulit untuk diprediksi, jangankan laga Argentina kontra Belanda, atau Inggris yang menantang juara bertahan Prancis. Laga Brazil yang merupakan tim peringkat satu FIFA vs Kroasia yang dianggap sebagai kuda hitam, bisa saja menghasilkan kejutan, atau laga Portugal melawan Maroko kedua tim mempunyai peluang yang sama untuk menang, kelengahan sedikit saja akan membuat semua rekor mentereng yang dimiliki Brazil atau Portugal menjadi tak berguna.

Dari kedelapan tim perempatfinalis, tidak ada tim yang meraih hasil sempurna 9 poin di babak penyisihan grup. Maroko, Belanda dan Inggris meraih poin 7 dengan satu kali bermain seri, sementara Argentina, Brazil, Portugal dan Prancis menelan sekali kekalahan mengumpulkan 6 poin, dan Kroasia lolos dengan 5 poin hasil sekali menang dan dua kali seri. 

Sampai sejauh ini, Inggris menjadi tim yang paling produktif dengan menghasilkan total 12 gol dalam 4 laga, sama seperti Portugal yang juga menorehkan total 12 gol, hanya saja Portugal sekaligus menjadi tim dengan kebobolan terbanyak diantara tim-tim perempatfinalis dengan total 5 kali kebobolan, sementara Inggris hanya kebobolan 2 gol, berikut ada Prancis (9-4) dan Belanda (8-2).

Sementara itu, Maroko menjadi tim dengan kebobolan paling sedikit dengan hanya kebobolan 1 gol saja, akan tetapi Maroko juga tercatat sebagai tim yang paling tidak produktif dengan hanya mencetak 4 gol saja dalam 4 laga, berikut ada Kroasia (5-2), Argentina (7-3) dan Brazil (7-2).

Pertandingan seru dan tentu saja menarik akan tersaji di laga delapan besar. Laga pertama antara Brazil kontra Kroasia akan menyajikan pertandingan yang ketat, Brazil yang sebagaimana kita kenal memiliki pemain-pemain dengan talenta bintang yang berkelas dan terkenal dengan gaya permainan yang cantik dan atraktif gaya Samba.

Tim Selecao tidak saja mengandalkan Neymar yang sejauh ini baru dua kali tampil bermain karena sedikit mengalami cedera. Di kubu tim Samba masih ada Vinicius Junior yang selalu tampil dengan apik, ada juga Richarlison yang sejauh ini telah mencetak 3 gol, ada juga talenta muda Arsenal yang lagi naik daun Gabriel Martinelli, pemain-pemain ini bukan tidak mungkin akan terpilih menjadi pemain terbaik jika dapat membawa timnya melangkah setidaknya hingga mencapai semifinal.

Di kubu Kroasia yang berjuluk tim Vatreni, memang hanya ada nama Luca Modric dan juga Ivan Perisic yang bisa menjadi nominator pemain terbaik, namun Kroasia yang terkenal dengan kolektivitas dan kegigihan permainannya bukan tidak mungkin akan dapat mengubur mimpi indah Brazil, Kroasia sebagai finalis Piala Dunia 2018 setiap saat siap untuk meledak.

Kemudian laga berikutnya antara Argentina vs Belanda. Kita tahu mungkin ini adalah penampilan Piala Dunia terakhir bagi Lionel Messi membela La Albiceleste, nama Messi sudah menjadi jaminan permainan indah tingkat tinggi bagi Argentina. Tetapi bukan itu saja, Argentina masih memiliki Angel di Maria, juga trio Martinez, di bawah mistar gawang (Emiliano), di lini pertahanan (Lisandro) dan di barisan depan (Lautaro). Tak ketinggalan talenta muda Manchester City, Julian Alvarez yang sudah mengemas dua gol.

Di kubu tim Oranye sendiri, dengan komposisi pemain yang rata-rata telah memiliki kematangan, akan memberikan perlawanan sengit bagi tim Tango, Frankie de Jong akan menjadi motor bagi aliran serangan pasukan Louis van Gaal dengan tombak yang sedang naik daun Cody Gakpo yang telah mengoleksi 3 gol di Qatar. Demikian juga di lini belakang Belanda, para pemain Argentina akan menghadapi tembok yang dikoordinir oleh Virgil van Dijk.

Laga seru dan pasti menarik akan tersaji saat Portugal bertemu kuda hitam, si pembunuh dalam diam, singa atlas, Maroko. Sebagai tim dengan peringkat FIFA terendah (22) dari para perempatfinalis, Maroko tak dapat dipandang remeh, Maroko memiliki talenta-talenta berkelas bintang yang bisa saja terpilih sebagai pemain terbaik di posisinya masing-masing.

Pemain Chelsea yang sejauh ini selalu tampil di atas rata-rata selama Piala Dunia, Hakim Ziyech akan berkolaborasi  bersama Achraf Hakimi dan talenta muda Maroko yang bermain untuk klub Liga 1 Prancis Toulouse, Zakaria Aboukhlal (22). Demikian juga dibawah mistar gawang, Yassine Bounou akan memberikan rasa aman bagi satu-satunya tim di luar Eropa dan Amerika Latin yang lolos hingga ke fase 8 besar di Qatar ini.

Portugal sendiri yang dipenuhi oleh pemain-pemain berkualitas bintang baik yang sudah senior maupun yang masih junior.  Nama Ronaldo bukan satu-satunya yang harus diperhitungkan di tubuh tim yang berjuluk Sang Navigator ini. Ada Bruno Fernandez, Joao Felix,  Joao Cancelo, Pepe dan Bruno Silva.

Satu nama lagi yang akan bersinar milik Portugal adalah debutan anyar yang langsung topcer dengan hat-trick nya, Goncalo Ramos yang menjadi pemain termuda mencetak hat-trick di Piala Dunia, (21 tahun 169 hari).

Partai perempatfinal terakhir ada Prancis bertemu Inggris. Sebagai juara bertahan, Prancis masih menjadi salah satu tim yang patut diperhitungkan, apalagi di kubu Les Bleus ada nama Kyllian Mbappe yang sejauh ini memimpin daftar top skorer sementara dengan torehan 5 golnya. Selain itu masih ada Oliver Giroud yang sudah mengemas 3 gol, juga tidak bisa dikesampingkan ada Antoine Griezmann serta teenager Real Madrid, Aurelien Tchouameni yang tampil semakin matang.

Di pihak Inggris, The Three Lions akan menjadi senjata mematikan dengan amunisi darah mudanya, sebut saja Jude Bellingham, Bukayo Saka dan Phil Foden yang berkolaborasi dengan para senior, Harry Kane, Jordan Henderson dan Harry Maguire. Satu nama yang akan menjadi titik sorot adalah gelandang Borussia Dortmund, Jude Bellingham yang akan menjadi favorit kuat mendapatkan gelar pemain muda terbaik Piala Dunia 2022 ini.

Siapa yang akan menjadi kampiun di gelaran Piala Dunia kali ini?, masih sangat sulit untuk diprediksi, kedelapan tim yang akan berlaga di 8 besar punya peluang yang sama, termasuk Maroko yang bukan tidak mungkin akan menjadi tim Afrika pertama yang mencapai babak final bahkan juara. Atau juga Belanda, Portugal dan Kroasia sebagai tim Eropa baru yang menjuarai Piala Dunia ataukah Prancis, Inggris, Brazil dan Argentina akan menambah panjang catatan gelar mereka. 

Namun, sebagai penggemar tim Argentina saya tetap menjagokan Lionel Messi cs yang akan menjuarai turnamen kali ini, mengingat motivasi Messi yang didukung penuh oleh seluruh skuad untuk mempersembahkan satu-satunya gelar yang belum pernah diberikan La Pulga bagi negerinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun