Semifinal yang dramatis, begitulah yang bisa digambarkan tentang jalannya laga semifinal French Open 2022 antara The King Of Rolland Garros, Rafael Nadal menghadapi Alexander "Sascha" Zverev yang harus berakhir sebelum waktunya, dikarenakan Sascha harus mengundurkan diri akibat cedera di pergelangan kakinya.
Kerumunan yang memenuhi Philippe Chatrier Court dibuat terhenyak, sesungguhnya laga kedua petenis ini berlangsung sangat-sangat seru dan sengit, Nadal yang terkenal sebagai raja lapangan tanah liat ini sebagaimana biasanya tampil dengan tenang namun eksplosif meladeni serangan-serangan Sascha Zverev yang juga tampil dengan ketenangan dan kekuatan pukulannya yang bertenaga.
Set pertama dibuka dengan servis berada ditangan Nadal, penonton yang lebih banyak mendukung Nadal dibuat terdiam setelah dengan cepat Sascha berhasil mematahkan servis Nadal untuk memimpin skor 1-0. Dan kemudian memenangkan servisnya sendiri untuk semakin menjauh 2-0.
Kedua petenis bermain save dengan berhasil mengamankan servis mereka masing-masing hingga kedudukan 4-3 untuk keunggulan Zverev. Memasuki game ke-8, dengan servis ditangan Zverev, Nadal membalas mematahkan servis lawannya. Zverev sempat memimpin hingga game poin 40-30, namun Nadal bisa memaksa terjadi deuce, dan setelah melalui dua kali deuce Nadal pun merebut game ke-8 ini untuk menyamakan skor 4-4.
Nadal kemudian unggul 5-4 dengan mempertahankan servisnya. Di game ke-10 terjadi pertarungan panjang antara kedua petenis, Sascha berhasil menyelamatkan poinnya dari tiga kali set point Nadal, setelah melalui tujuh kali deuce, Sascha akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
Memasuki game ke-11, Sascha Zverev berusaha menekan Nadal dan sempat memaksa Nadal bekerja keras untuk menyelamatkan dirinya dari dua kali kesempatan break point yang dimiliki Sascha, dan setelah melalui tiga kali deuce Nadal merebut pointnya dan memimpin 6-5. Namun, dengan cepat pula Sascha bisa menyamakan skor dan pertandingan harus berlanjut dengan tie break.
Tie break dimulai dengan servis pertama dilakukan oleh Rafa. Rafa kemudian unggul 2-1 setelah mematahkan servis kedua Zverev.
Pendukung Rafael Nadal dibuat ketar-ketir oleh perlawanan Zverev yang mematahkan 3 servis Nadal dan mempertahankan dua servisnya sendiri untuk memimpin 2-6, dengan hanya butuh satu poin saja bagi Zverev untuk menutup set pertama ini sepertinya Nadal tak punya harapan.
Namun, bukan Nadal namanya kalau harus menyerah begitu saja. Dalam kondisi yang sulit bagaimanapun ketenangan dari seorang Nadal betul-betul teruji, perlahan tapi pasti Nadal merebut poin demi poin untuk leading 7-6, setelah memenangkan tiga servisnya sendiri dan mematahkan dua servis Sascha.
Sascha berhasil menyamakan kedudukan hingga 8-8 setelah masing-masing petenis saling mematahkan satu kali servis lawannya. Akan tetapi keberuntungan lebih berpihak kepada Rafael Nadal yang sukses merebut dua poin terakhir untuk menutup set pertama dengan kemenangan tie break 10-8 dalam pertarungan yang berlangsung 1 jam 33 menit.
Memasuki set kedua, kali ini giliran Zverev yang melakukan servis pertama. Berbeda dari set sebelumnya kedua petenis kali ini saling mematahkan servis lawannya di empat game awal, hingga kedudukan 2-2.
Memasuki game kelima, Nadal kembali berusaha membreak point Sascha, namun Sascha bisa bertahan dan setelah melewati tiga kali deuce Sascha sukses merebut poin untuk unggul 3-2, dan bahkan Sascha sukses menjauh 4-2 setelah membreak point Rafa di game ke-6.
Laga kembali berjalan seru dan menegangkan, kedua petenis kembali saling mematahkan servis lawannya hingga kedudukan 5-4 untuk Sascha Zverev. Game ke-10, Nadal sukses mempertahankan servisnya dan menyamakan skor menjadi 5-5.
Selanjutnya kedua pemain saling mempertahankan servis masing-masing, kedudukan 6-6 sehingga pertandingan kembali harus dilalui dengan tie break. Namun, Alexander Zverev yang merupakan unggulan ketiga turnamen ini terpaksa mundur dari pertandingan setelah mengalami cedera berat pada pergelangan kaki kanannya.
Zverev begitu menyesali cederanya kali ini dan menangis sebagaimana yang ditulis Christopher Clarey kontributor ESPN dan New York Times di akun twitternya @christophclarey.
"Saya telah berada di sana di ruangan kecil bersama Sascha sebelum kami kembali ke lapangan dan melihatnya menangis adalah momen yang sangat sulit, hanya saja itu menjadi yang terbaik untuknya dan semua tim"
Sebuah akhir yang bagaimanapun menjadi kurang begitu indah, sebuah tontonan yang seru tetiba harus berakhir sebelum waktunya.
Namun demikian dari semua itu, ini memang adalah waktunya bagi Nadal yang selangkah lagi akan menuju ke Trophy Roland Garros ke-14 nya dan sekaligus gelar turnamen Grandslam ke-22 nya. Sebuah hadiah ulang tahun yang indah bagi Rafa yang merayakan ulang tahun ke-36 nya pada tanggal 3 juni ini.
Sebuah hal yang kontradiksi, sebenarnya justru kekhawatiran publik adalah cedera kaki yang dialami oleh Nadal yang memaksanya harus banyak beristirahat sejak setahun lalu, bahkan dalam French Open kali ini, Nadal membawa dokter khusus ke turnamen untuk merawat cedera kakinya.
Bahkan mengingat cederanya ini, Nadal telah mempertimbangkan untuk menjadikan French Open 2022 ini sebagai turnamen terakhirnya. Laga yang memang diprediksi akan berlangsung keras menghadapi Sascha Zverev ini ternyata berakhir terbalik, justru Nadal yang meraih kemenangan karena cedera yang dialami Zverev.
Selamat ulang tahun Rafa.... Good job
