Rafael Nadal kembali ke pertarungan untuk mengejar catatan rekor 21 kali menjuarai turnamen Grand Slam. Bersama Novak Djokovic dan Roger Federer, Nadal sama mencatat rekor 20 gelar Grand Slam, dan kini setelah absen di turnamen Grand Slam terakhir 2021 di US Open, Nadal menjadi satu-satunya petenis yang bertarung untuk mengincar gelar ke 21, dimana Novak Djokovic yang sedianya ikut bertanding di Australia Terbuka ini batal ikut serta karena alasan pencekalan dan dideportasi terkait vaksinasi Covid-19.
Rafael Nadal yang menempati unggulan ke-6 tampil meyakinkan di babak pertama Grand Slam Australia Open saat ia menyingkirkan petenis Amerika Serikat Marcos Giron 6-1, 6-4, 6-2 pada Senin dan melaju ke putaran kedua Australia Terbuka.
Sepak terjang Nadal di Australia Terbuka tidaklah terlalu bersinar, Rod Laver Arena yang merupakan lapangan Hard Court bukanlah tempat favorit bagi Nadal seperti Roland Garros, Nadal tercatat hanya sekali keluar sebagai kampiun di turnamen ini, selebihnya ia mencatat 4 kali runner up.
Nadal menjuarai Australia Terbuka terakhir 13 tahun lalu di Australia Open 2009 saat mengalahkan Roger Federer dalam laga panjang 5 set. Sementara di Final 2012 Nadal menyerah dari Novak Djokovic, di final 2014 Nadal kalah dari Stanislas Wawrinka, selanjutnya di final 2017 Roger Federer sukses melakukan revans atas Nadal yang mengalahkannya di final 2009. Dan final terakhir Nadal di Australia Terbuka tahun 2019 kalah dari Novak Djokovic.
Menanggapi peluangnya untuk melangkah lebih jauh di Australia Terbuka, Nadal merendah tapi tetap cukup optimis untuk memberikan yang terbaik dari permainannya.
Nadal berkata: "Tentu saja, ketika Anda semakin tua, semua comeback menjadi lebih sulit. Ini sangat sulit karena ini bukan hanya comeback dari cedera, ini adalah comeback mencoba untuk kembali tur setelah hampir dua tahun tidak banyak bermain akibat virus."
"Tapi inilah aku. Saya sangat senang dengan semua pekerjaan yang telah kami lakukan untuk mencoba kembali. Kami di sini menikmati tenis, dan hanya itu. Kami akan terus berusaha keras."
Di babak kedua, petenis Spanyol ini akan menghadapi petenis yang maju dari babak kualifikasi, petenis asal Jerman Yannick Hanfmann yang menang mudah 6-2, 6-3, 6-2 atas petenis tuan rumah Thanasi Kokkinakis, yang diganggu oleh cedera dalam beberapa tahun terakhir ini, padahal sebelumnya Kokkinakis memenangkan gelar ATP Tour pertamanya yang cukup emosional di kota kelahirannya Adelaide pada hari Sabtu lalu.
Sementara itu unggulan teratas turnamen Australia Terbuka 2022 menyusul batal tampilnya Djokovic, Daniil Medvedev juga melangkah mulus melewati hadangan babak pertama dengan mengalahkan petenis Finlandia peringkat 92 dunia Henri Laaksonen 6-1, 6-4, dan 7-6(3), pada Selasa (18/1/2022) siang WIB.Â
Selanjutnya, di babak kedua Medvedev akan menghadapi wakil tuan rumah Australia Nick Kyrgios yang mengalahkan petenis kualifikasi asal Inggris Liam Broady 6-4, 6-4, 6-3.
Langkah unggulan ketiga Australia Open Alexander Zverev sedikit menemui kesulitan setelah menghadapi perlawanan sengit sesama petenis Jerman, Daniel Altmaier. Bertanding di Melbourne Park, Zverev langsung dipaksa memeras keringat, Zverev akhirnya lolos ke babak kedua setelah menang dengan skor 7-6 (3), 6-1, 7-6 (1) dalam pertandingan sengit yang berlangsung 2 jam 38 menit.
Di babak kedua Zverev ditantang petenis tuan rumah John Millman yang maju ke babak kedua usai mengalahkan petenis veteran asal Spanyol Feliciano Lpez dalam laga empat set 6-1, 6-3, 4-6, 7-5.
Sementara itu petenis Yunani unggulan ke-4 Stefanos Tsitsipas juga masih mulus melangkah ke babak selanjutnya setelah menang tiga set langsung dari petenis Swedia Mikael Ymer. Tsitsipas yang gaya mainnya mengingatkan kita pada gaya main Roger Federer menang 6-2, 6-4, 6-3.
Di babak kedua, Tsitsipas yang mencapai babak semifinal di Melbourne tahun lalu akan ditantang petenis muda Argentina Sebastian Baez yang mengalahkan petenis veteran Spanyol Albert Ramos-Vinolas dalam duel panjang 5 set, 6-4, 4-6, 6-3, 1-6, 6-2.
Mampukah Rafael Nadal mewujudkan ambisinya di usianya yang sudah dapat dikatakan gaek untuk mencatatkan rekor 21 gelar Grand Slam, menarik untuk kita tunggu, Medvedev, Zverev juga Tsitsipas tentu akan memberikan perlawanan, begitu juga dengan petenis unggulan 8 besar seperti Mateo Berrettini, Andrey Rublev dan Casper Ruud mereka bisa saja membuat kejutan.
