Luar biasa, Atletico Madrid sukses merebut tempat di babak 16 besar Liga Champions saat mereka menang 3-1 di Estadio do Dragao markas FC Porto dalam pertandingan yang menegangkan dan sangat tidak menyenangkan bagi kedua belah pihak yang harus mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain.
Atletico Madrid yang datang ke Porto sebagai juru kunci  Grup B, mereka datang mengejar keajaiban dan ternyata itu terwujud dalam partai keras yang menghasilkan tiga kartu merah.
Porto sebagai tuan rumah sangat diunggulkan dalam laga ini, dimana dalam laga match day 1 Porto berhasil menahan imbang Atletico 0-0 yang saat itu bertindak sebagai tuan rumah. Sementara itu Atletico datang dengan modal yang sangat negatif, kalah beruntun dalam 3 pertandingan Grup B, dua kali dipecundangi Liverpool dan pekan lalu di kandang sendiri menyerah dari AC Milan. Mereka juga kalah 1-2 dari Mallorca dikandang sendiri dalam laga terakhir La Liga akhir pekan lalu.
Atletico membuka peluang pertama mereka ketika Carrasco menerobos pertahanan namun sayang umpan silang yang dilepaskan Marcos Llorente memantul ke kaki kiper Diogo Costa.
Selepas itu Porto mendominasi sisa babak pertama dan kiper Atletico Jan Oblak harus berjibaku melakukan penyelamatan luar biasa untuk menggagalkan percobaan dari Luis Diaz, sementara itu Llorente melemparkan dirinya melintasi gawang untuk mencegah Mehdi Taremi mencapai bola lepas.
Taremi menyia-nyiakan dua peluang bersih yang diperoleh Porto di awal babak kedua, yang pertama bolanya melambung di atas mistar dan yang kedua digagalkan oleh kaki Jan Oblak.
Namun pasukan Diego Simeone membolak-balik perhitungan di atas kertas. Antoine Griezmann membawa Atletico memimpin pada menit ke-56, memanfaatkan tendangan sudut Lemar yang dihalau Taremi. Griezmann yang tak terkawal di sisi kanan gawang Costa berhasil mencetak gol dengan sentuhan kaki kirinya.
Keunggulan Atletico terancam ketika Yannick Carrasco diusir keluar lapangan pada menit ke-67 karena mengacungkan tangannya ke Otavio saat kemarahan mengamuk menyusul sebuah pelanggaran, tetapi keunggulan jumlah pemain Porto hanya bertahan beberapa saat ketika Wendell diusir keluar lapangan dan Agustin Marchesin penjaga gawang FC Porto, yang tidak bermain di lapangan, juga mendapat kartu merah dari wasit.
Pemain pengganti Angel Correa yang masuk di menit ke-63 menggantikan Thomas Lemar memastikan kemenangan bagi Atletico dengan penyelesaian yang apik melalui serangan balik cepat pada menit ke-90, memanfaatkan assists dari Antoine Greizmann.
Dan Rodrigo de Paul menambah gol dua menit kemudian, sementara Porto mendapatkan penalti hiburan yang dikonversi SergioÂ
Oliveira dengan golnya di menit-menit akhir pertandingan.
Tim Atleti asuhan Diego Simeone yang memulai pertandingan dari dasar klasemen Grup B tetapi mereka dengan spektakuler bisa mengakhirinya di urutan kedua dengan tujuh poin, Porto berada di urutan ketiga dengan lima poin dan lolos ke Liga Europa, sementara AC Milan terpuruk di posisi juru kunci dengan 4 poin, setelah tak mampu memanfaatkan peluang bermain di kandang sendiri dan kalah 1-2 Â melawan Liverpool yang mengakhiri laga Grup B dengan hasil sempurna enam kemenangan .
"Saya senang, bangga dengan pemain saya," kata Simeone. "Mereka menunjukkan kepribadian, pengalaman, mereka tahu bagaimana menderita, dengan kesulitan yang kami hadapi. Kami kehilangan tiga bek tengah dari empat tetapi ada pemain yang tidak bermain banyak menit yang penting."
