Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Roma vs Inter: Inter Milan Terlalu Perkasa bagi Skuad Mourinho

5 Desember 2021   08:48 Diperbarui: 5 Desember 2021   09:00 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Giornata 16 Serie A liga Italia, Inter Milan menyambangi markas tim serigala ibukota AS Roma.
Bermain di Stadion Olimpico, I Nerazzurri tampil trengginas dengan melumat tuan rumah dengan skoryang cukup telak 3-0.

Salah satu gol Inter datang dari mantan striker Roma Edin Dzeko yang memilih tidak melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang tim yang pernah dibelanya itu.

Dua gol tim tuan tamu lainnya tercipta melalui sepak pojok spektakuler Hakan Calhanoglu dan sundulan maut Denzel Dumfries.
Sebuah kekalahan yang wajar. Bahkan Romanisti yang paling optimis pun tidak akan menyangka Giallorossi akan mampu mengalahkan Inter Milan, salah satu tim papan atas di Serie A, terutama dengan begitu banyak pemain inti mereka yang harus absen dalam skuad, namun bagaimanapun ini adalah penampilan yang mengerikan dari i Lupi dari awal hingga akhir laga.

Mirip dengan pertandingan melawan Juventus, sebuah gol konyol kebobolan dari bola mati, kali ini gol lahir langsung dari tendangan sudut yang menandai awal dari akhir menyedihkan bagi Roma pada malam itu, benar-benar membuat skuad Jose Mourinho mati kutu, setelah beberapa tanda menjanjikan untuk memulai pertandingan.

Begitu pula, Edin Dzeko yang mencetak gol kedua bagi Inter. Mantan penyerang andalan Roma itu memilih untuk tidak melakukan selebrasi melawan mantan klubnya tentu demi menghormati mantan klubnya itu dari keterpurukannya, namun hal itu tentu saja tidak mengurangi nilai golnya yang secara efektif menandaskan kehancuran Roma di 25 menit pertandingan berjalan. Gol Denzel Dumfries di menit ke-39 hanyalah penanda dominasi Inter di laga tersebut.

Allenatore Simone Inzaghi bahkan tidak perlu menurunkan striker andalan mereka, Lautaro Martinez, yang kali ini cuma menyaksikan pertandingan dari bangku cadangan.

Jalannya Pertandingan

Gol perdana tim tamu lahir secara spektakuler melalui tendangan sudut Calhanoglu di menit ke-15. Ia mengejutkan barisan pertahanan Roma dengan langsung melesatkan bola sepak pojok ke arah gawang, dan Stadio Olimpico terdiam menyaksikan terjadinya gol sensasional itu.

Eksekusi corner kick Calhanoglu ini sebenarnya sudah berusaha diantisipasi oleh kiper Roma, Rui Patricio. Namun, bola malah bergulir di antara kedua kaki sang kiper dan melesat ke dalam gawang. Rui Patricio bahkan terlihat berang ke kawan-kawannya, namun sesungguhnya ia juga bertanggung jawab atas terjadinya gol tersebut.

Di menit ke-24 pasukan La Beneamata memperbesar keunggulan mereka lewat gol yang ditorehkan mantan striker andalan Roma yang kini membela Inter, Edin Dzeko. Bintang timnas Bosnia itu menggetarkan jala gawang Rui Patricio dengan sepakan kaki kiri dari dalam kotak penalti. Sebagai bentuk rasa hormat kepada mantan tim, Dzeko menolak untuk melakukan selebrasi atas gol yang dicetaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun