Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ronaldo "Mandul", MU Dibungkam Tuan Rumah Leicester 4-2

17 Oktober 2021   01:55 Diperbarui: 17 Oktober 2021   01:57 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertandang ke markas Leicester City di King Power Stadium, Sabtu (16/10/2021) malam WIB. Manchester United harus menelan pil pahit, dipaksa menyerah dengan skor telak 2-4. Ini merupakan kekalahan kedua MU di musim ini.

Hal yang paling menyedihkan dari penampilan Manchester United ini adalah bahwa Leicester City tampak seperti tim yang dilatih lebih baik. Meski Ole Gunnar Solskjr memiliki Cristiano Ronaldo yang diharapkan menjadi pembongkar lini belakang The Foxes, tetapi Brendan Rodgers punya rencana dan strategi yang lebih baik. 

Leicester, yang belum pernah merasakan kemenangan di liga sejak 28 Agustus, tampil lebih apik dan cerdas dari awal hingga akhir dan tidak diragukan lagi bahwa mereka pantas menjadi pemenang. 

Youri Tielemans menampilkan performa yang luar biasa dari lini tengah, James Maddison menemukan kembali semangat kreatifnya, dan bagi The Red Devils ini sangat disayangkan, rekor tak terkalahkan mereka dalam 29 laga tandang di papan atas harus berakhir.

Setelah penampilan awal yang bagus dari anak-anak asuh Solskjr, kini mulai timbul pertanyaanmenyusul tampilan taktis yang tidak koheren ini. 

MU, yang hanya bisa meraup satu poin dari tiga pertandingan terakhir mereka, MU harus tampil sebagaimana MU seharusnya yang bermain kolektif sebagai sebuah tim, tidak bisa mengandalkan kualitas individu untuk menyelamatkan mereka. 

Gol spesial dari Mason Greenwood dan gol tambahan di menit akhir dari Marcus Rashford pada penampilan pertamanya musim ini tidak bisa menutupi pertahanan buruk MU yang kalang kabut meredam serangan-serangan anak asuh Brendan Rogers.

Irama permainan di lini belakang yang diatur oleh Harry Maguire terlihat kacau dari permainan di menit pertama. United tampak ceroboh dan terganggu, terutama ketika Leicester menyerang mereka, dan Maguire bukan satu-satunya pemain yang kesulitan menguasai bola. 

Beruntung bagi United tidak kebobolan lebih cepat karena membuat awal yang berantakan. Ada terlalu banyak ruang di depan empat bek mereka, apa yang diharapkan dengan Paul Pogba bermain dalam peran lini tengah bersama Nemanja Matic, namun mereka terlihat sulit untuk mendeteksi pergerakan lawan dalam serangan. 

Jadon Sancho, yang memulai laga ketiganya musim ini, bermain dibawah form di sebelah kiri, dan ada saat-saat ketika United tampaknya sangat kesulitan untuk menembus pertahanan Leicester, yang jauh lebih aman setelah kembali memainkan formasi tiga bek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun