Dengan komposisi pemain tunggal putra yang terdiri dari Shesar Hiren Rhustavito, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, tim pelatih sebenarnya punya pilihan yang cukup untuk menurunkan pemain sesuai dengan pertimbangan setelah melihat calon lawan di babak-babak selanjutnya.
Namun kekalahan dua pemain yang sangat kita andalkan ini dari pemain yang di atas kertas bukan lawan yang sulit untuk dikalahkan tentu membuat kita was-was.
Kejuaraan yang membutuhkan hanya tiga kemenangan ini, menjadi kesempatan terbuka bagi tim kita di tahun ini, secara matematis kelemahan kita hanya di sektor tunggal putri.Â
Sementara di sektor ganda kita cukup punya amunisi yang mumpuni, jika bisa menyapu bersih seluruh sektor ganda, gelar juara sudah pasti di tangan, namun hitungan matematis di atas kertas tidak selamanya sesuai dengan kenyataan di lapangan, maka mau tidak mau kita harus mampu mencuri satu poin dari sektor tunggal khususnya tunggal putra yang menjadi kunci untuk meraih kemenangan.
Ganda putra nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, Ganda putri Merah Putih peraih emas olimpiade yang sedang on fire, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, serta pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti peringkat 4 BWF.Â
Dari ketiga pasangan ganda andalan ini diharapkan seburuk-buruknya hasil dua diantara mereka harus meraih kemenangan yang akan dilengkapi dengan kemenangan dari sektor tunggal putra, sebab untuk sektor tunggal putri, meski penampilan Putri Kusuma Wardani cukup apik tetapi belum bisa diharapkan merebut poin.
Indonesia saat ini masih menunggu siapa lawan di perempatfinal Piala Sudirman 2021. Selain Indonesia, ada tujuh tim lain yang juga sudah memastikan lolos. Mereka ialah Denmark, Jepang, Malaysia, China, Thailand, Taiwan, dan Korea Selatan.Â
Yang kemungkinan besar kita bertemu runner-up grup A, Thailand, runner-up grup B, Taiwan atau runner-up grup D Malaysia.
Semoga kekalahan Jonatan dan Anthony di babak penyisihan grup bisa menjadi cambuk bagi mereka untuk memberikan hasil yang terbaik di babak selanjutnya yang telah memasuki fase sistem gugur.
Satu pesan bagi tim bulutangkis Indonesia, bawa pulang piala Sudirman ke Indonesia doa kami menyertaimu.
