Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Tunggal Putra Mengkhawatirkan, Pelatih Harus Segera Benahi

30 September 2021   21:41 Diperbarui: 1 Oktober 2021   05:24 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Sinisuka Ginting/ Badminton Foto (bolasport.com)

Piala Sudirman merupakan ajang bulu tangkis campuran antar negara yang telah dihelat sejak 1989. Penamaan kompetisi dua tahunan ini mengacu pada pendiri Persatuan Bulu Tangkis Indonesia sekaligus mantan pebulutangkis, Dick Sudirman.

Indonesia menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah perhelatan kejuaraan bulutangkis beregu campuran putra dan putri ini, dan sekaligus menjadi negara pertama yang sukses menjadi juara piala Sudirman.

Namun sayangnya selepas kejuaraan perdana itu hingga saat ini di edisi ke-17, Indonesia tak pernah lagi bisa mencicipi rasanya sebagai juara Sudirman Cup. 

China menjadi negara tersukses di piala Sudirman ini dengan koleksi 11 gelar, disusul oleh Korea Selatan yang mengoleksi 4 gelar dan Indonesia dengan satu gelar, hanya tiga negara inilah yang pernah menjuarai kejuaraan bulutangkis beregu campuran ini.

Sejatinya dengan komposisi pemain yang dimiliki oleh tim Indonesia saat ini, harapan besar untuk membawa kembali piala Sudirman ke bumi Pertiwi setelah 32 tahun melanglang buana terbuka lebar.

Piala Sudirman 2021 telah memasuki babak perempatfinal, tim Indonesia tampil sebagai juara grup C setelah melewati partai krusial dengan kemenangan tipis 3-2 atas Denmark.

Namun seperti kita ketahui bersama dalam perjalanan mencapai babak perempatfinal ini, ada hal yang begitu mengkhawatirkan, yang sama sekali tidak kita duga, dimana dua tunggal putra kita menelan kekalahan saat tampil menghadapi Kanada dan Denmark di penyisihan grup C.

Kekalahan Jonatan Christie dari pebulutangkis muda Kanada Brian Yang, dalam duel tiga set 21-9, 20-22, 18-21. Dan Anthony Ginting yang kalah dari Anders Antonsen (Denmark) dengan skor 9-21, 15-21 di pertandingan perebutan juara grup. 

Padahal, Anthony tercatat belum pernah kalah sekalipun dari Antonsen dalam empat kali pertemuan mereka. Ini semua menjadi tanda tanya ada apa dengan Anthony Ginting dan Jonatan Christie?

Kondisi ini cukup menimbulkan kekhawatiran bagi penggemar bulutangkis tanah air, kita tentu berharap bahwa manajemen tim dapat segera melakukan evaluasi, dan para pelatih harus bisa menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi partai perempatfinal Piala Sudirman 2021 siapapun lawan yang akan dihadapi, yang penentuannya akan dilakukan Kamis malam ini pukul 21.00 waktu Finlandia atau Jumat dini hari nanti waktu Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun