Turnamen Grand Slam US Open 2021, telah memasuki babak ketiga dan mulai bergeliat dengan kejutan yang ditorehkan petenis muda Spanyol Carlos Alcaraz Garfia.
Setelah pada babak-babak sebelumnya turnamen berlangsung datar tanpa kejutan berarti, para petenis unggulan top ten mulus terus melaju. Di babak ketiga ini, Carlos Alcaraz Garfia petenis muda Spanyol kelahiran 5 Mei 2003 (18) mencatatkan dirinya sebagai petenis termuda yang mengalahkan unggulan top three di US Open sejak terakhir kali di 1973. Tak tanggung-tanggung ia mengalahkan salah satu petenis yang difavoritkan dapat memenangkan US Open kali ini, petenis unggulan ketiga Stefanos Tsitsipas.
Carlos Alcaraz datang dengan kejutan besar dan bersejarah pada Jumat sore di Stadion Arthur Ashe, dia menyudahi drama panjang 5 set  melawan Tsitsipas 6-3, 4-6, 7-6 (7-2), 0-6, 7-6 (7-5) dalam pertandingan yang memakan waktu lebih dari empat jam yang melelahkan.
Pertandingan antar kedua petenis ini berlangsung sangat sengit dan menarik, membuat penonton yang memenuhi Arthur Ashe Stadium bergemuruh.
Satu yang menarik dari partai ini, adalah tipikal atau gaya main Tsitsipas yang mirip dengan gaya main Roger Federer bertemu dengan Alcaraz yang tipikalnya sangat mirip dengan Rafael Nadal, hanya saja ia bermain dengan tangan kanan. Menyaksikan pertandingan Tsitsipas dengan Carlos Alcaraz ini seakan kita melihat partai antara Roger dan Rafa.
Dalam partai ini Tsitsipas mendapatkan cemoohan dari penonton, saat mengambil istirahat ke toilet, seperti yang ia lakukan saat berhadapan dengan Andy Murray di babak pertama, yang menurut Murray ini adalah sebuah tindakan curang yang merusak ritme pertandingan. Saat melawan Alcaraz ini Tsitsipas yang tertinggal 2-1 setelah kalah dalam tie break, Tsitsipas sekali lagi mengambil istirahat ke toilet sebelum set keempat pertandingannya dengan Alcaraz pada Jumat sore, yang mendapat ejekan besar dari penonton. Ketika dia kembali hampir empat menit kemudian, Tsitsipas memenangkan set berikutnya dengan mudah 6-0.
Meskipun tampaknya mengambil kembali momentum, namun itu tidak cukup. Alcaraz yang bermain all out berhasil selamat dari tiebreak di set terakhir untuk merebut pertandingan dan menjatuhkan Tsitsipas.
Set kelima menjadi begitu dramatis bagi kedua petenis, setelah menunjukkan permainan yang sama menakjubkan, dengan memenangkan masing-masing serve. Tsitsipas yang mengandalkan kekuatan servenya banyak mengambil poin dari serve kerasnya yang gagal dikembalikan oleh Alcaraz, namun Alcaraz membalas dengan penempatan-penempatan bola yang akurat, baik dari backhandnya yang tajam maupun dari stoping bolanya yang cantik, sungguh mirip dengan gaya Rafael Nadal, hanya yang masih kurang dari Alcaraz adalah pengembalian servisnya yang belum sebagus Nadal.
Penonton yang memenuhi arena pertandingan cukup banyak, inilah turnamen Grand Slam tahun ini yang disaksikan langsung oleh banyak penonton dan sepertinya sudah berlangsung normal seperti pertandingan-pertandingan sebelum pandemi covid-19 melanda.
Antusias penonton di arena utama Flushing Meadows, Arthur Ashe Stadium lebih banyak ke Alcaraz, setiap Alcaraz meraih poin aplaus dari penonton begitu riuh dan panjang. Terutama di set terakhir, sampai-sampai umpire berulang kali meminta penonton untuk tenang karena pertandingan akan dilanjutkan.
