Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Chile Masih Menyulitkan Argentina, Meski Messi Tampil Optimal

16 Juni 2021   17:36 Diperbarui: 16 Juni 2021   17:41 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: AFP/Mauro Pimentel via: Kompas.com

Penggemar Sepakbola bulan ini, dimanjakan dengan dua turnamen besar. Selain  Piala Eropa, Copa America juga bergulir di waktu yang hampir bersamaan. Salah satu partai menarik yang telah tersaji dari grup B adalah pertemuan antara Argentina melawan musuh bebuyutannya selain Brazil yakni Chile.

Bagi Argentina Chile selalu menjadi lawan yang sulit, dari 15 kali pertemuan kedua tim, Chile meraih kemenangan 7 kali, Argentina hanya menang 4 kali, sementara sisanya 4 kali keduanya bermain seri. 

Di ajang Copa America sendiri, dari 5 kali pertemuan kedua kesebelasan, Chile menang 2 kali, sekali kalah dan 2 kali seri. Kekalahan terakhir Messi cs adalah di final Copa America 2015 dengan adu penalti 6-5 untuk Chile.

Copa America menjadi mimpi yang belum kesampaian bagi Lionel Messi, sejak membela Argentina tahun 2005, Messi telah melakoni 4 kali gelaran Copa America 2007, 2011, 2015 dan 2019 dan semuanya berakhir tanpa gelar, dua kali final 2007 dan 2015 serta 2019 yang  hanya juara ketiga tentu membuat Messi penasaran, mungkin ini bukan Copa America terakhirnya tapi mungkin inilah kesempatan terbaiknya untuk mewujudkan impiannya mempersembahkan gelar juara bagi Argentina.

"Saya selalu tersedia untuk Tim Nasional. Impian terbesar saya adalah mendapatkan gelar dengan jersey ini. Saya sangat dekat beberapa kali. Itu tidak terjadi, tetapi saya akan terus berusaha. Saya akan melakukannya, selalu berjuang untuk mimpi itu," ujar Messi, penyerang Argentina yang sempat menolak gelar individu Pemain Terbaik Copa America 2015.

Partai Chile vs Argentina berlangsung seru dan keras. Pertandingan yang dimainkan di stadion Nilton Santos yang sepi, tercatat kedua kesebelasan banyak melakukan pelanggaran, Argentina 14 kali pelanggaran dengan dua diantaranya memperoleh kartu kuning untuk Lucas Martinez Quarta dan Lautaro Martinez. 

Sementara itu Chile melakukan 19 kali pelanggaran dengan tiga diantaranya mendapatkan kartu kuning, untuk Mauricio Isla, Erick Pulgar dan Arturo Vidal.

Lionel Messi mencetak satu gol melalui tendangan bebas khasnya di babak pertama, tetapi Eduardo Vargas mampu membalas dan menyamakan kedudukan 1-1 dalam partai pembuka Copa America Grup B, di Stadion Nilton Santos. Rio de Janeiro, Brazil  pada hari Senin.

Messi melepaskan tendangan bebas melengkung yang luar biasa ke sudut gawang Chile yang dikawal oleh mantan kompatriotnya di Barcelona, Claudio Bravo dari jarak 25 meter pada menit ke-33. Gol tersebut membuat Messi menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Argentina dengan 38 gol, menyalip catatan gol dari Gabriel Batistuta dengan 37 gol. Messi memiliki total 73 gol untuk negaranya.

Gol balasan dari Chile tercipta 13 menit memasuki paruh kedua ketika Eduardo Vargas berhasil melakukan rebound melanjutkan untuk menyundul bola pantul setelah sepakan penalti yang dieksekusi oleh Arturo Vidal ditepis oleh Emiliano Martinez.

Chile unggul tipis dalam penguasaan bola dengan 52% berbanding 48% milik Argentina, namun Argentina bisa melakukan 18 shot dengan 5 diantaranya on target, berbanding Chile yang hanya mempunyai 5 percobaan dengan 4 diantaranya on target. 

Messi terus menciptakan peluang bagi timnya hingga akhir pertandingan, namun secara tim mereka menunjukkan kesulitan yang sama untuk mencetak gol seperti yang mereka lakukan saat bermain imbang 2-2 dengan Kolombia dalam kualifikasi Piala Dunia di Barranquilla sepekan sebelumnya.

"Pertandingan ini menjadi rumit bagi kami," kata Messi yang tampak kelelahan setelah pertandingan. "Kami harus tenang, mengontrol penguasaan bola dan bermain lebih cepat. Penalti juga mengubah pertandingan."

"Kami ingin mulai menang; penting untuk memulai dengan kemenangan. Kami menghadapi lawan yang sulit. Uruguay juga akan rumit. Dua pertandingan sulit untuk memulai Copa America ini."  demikian ucap Messi ketika ditanya tentang pertandingan yang akan dilalui oleh Argentina. (Dikutip dari: ESPN)

"Kami memiliki enam atau tujuh peluang bersih dan kami melewatkannya, dan Chile mendapat hasil imbang yang bagus," kata kiper Argentina Martinez. "Peluang yang kami buat hari ini cukup untuk menang dengan skor 4 atau 5-1." Demikian tambah Martinez menggambarkan kekecewaannya atas hasil imbang yang mereka raih. (Dikutip dari: ESPN)

Sementara itu Arturo Vidal kapten Chile mengatakan bersyukur bisa mendapatkan hasil imbang meskipun dengan penampilan Messi yang begitu baik untuk timnya, sementara itu tim Chile masih dalam masa transisi dengan pelatih baru Martin Lasarte serta kehilangan bintang Alexis Sanchez.

"Leo selalu membuat Anda mengubah formasi Anda. Syukurlah kami berhasil mengamankan hasil imbang,'' kata Vidal. "Kami masih memulihkan intensitas kami, sedikit mengubah sistem. Itu adalah pertandingan yang sulit; kami mencoba untuk mengikuti arahan."

Mendiang legenda Argentina Diego Maradona mendapat penghormatan sebelum pertandingan. CONMEBOL mempersembahkan pertunjukan audiovisual untuk menghormati Maradona, yang meninggal pada 25 November 2020. Animasi 3D yang disetel dengan lagu "Live Is Life" menunjukkan gambar holografik Maradona melakukan keepie-uppies sementara bajunya berubah warna untuk mewakili klub dimana Maradona bermain.

Sumber: 

ESPN

Kompas.com
Tirto.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun