Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Jalannya Balapan dan 4 Catatan dari San Marino Motogp

13 September 2020   22:47 Diperbarui: 13 September 2020   22:54 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram. Franco Morbidelli

Franco Morbidelli akhirnya berhasil meraih podium puncak motogp San marino 2020, ini adalah podium kedua Morbidelli sejak terjun ke motogp, podium yang pertama diraihnya di Ceko motogp di posisi runner up, dibawah Brad Binder yang keluar sebagai juara.

San marino motogp yang berlangsung di Misano world circuit Marco Simoncelli, kembali menghadirkan juara baru, setelah Fabio Quartaro menjuarai dua seri pembuka secara berturut-turut. Namun pada gelaran motogp kali ini, Morbidelli terlihat berlenggang mulus untuk meraih gelar juara pertamanya di motogp.

Start pertama pole position diisi oleh Maverick Vinales, Franco Morbidelli menyusul di belakangnya dan Fabio Quartararo start ketiga, sementara itu rider legenda the doctor Valentino Rossi berada di posisi keempat.

Ketika lampu start berwarna hijau Morbidelli langsung melejit disusul oleh Valentino Rossi dan Jack Miller, meninggalkan Vinales yang memang dikenal memiliki kemampuan start yang kurang sempurna, sampai dengan lap 4 persaingan masih sengit di barisan depan, Morbidelli memimpin tipis di depan Rossi, diikuti oleh Miller, Vinales dan Quartararo, memasuki lap ke 8, Quartararo hilang kendali, tergelincir dan jatuh, namun Quartararo masih bisa melanjutkan lomba tapi merosot turun dari posisi 5 ke posisi 20. Setelah itu balapan berlangsung monoton, sangat minim overtake, Morbidelli lepas sendiri meninggalkan Rossi jauh di belakang hingga jarak lebih dari 2 detik.

Balapan mulai seru memasuki 10 lap terakhir, ada tiga pebalap yang bersaing ketat memperebutkan posisi kedua. Rossi, Alex Rins, dan Francesco Bagnaia.

Sementara itu Morbidelli sepertinya sudah tidak terkejar melaju sendirian di depan dengan jarak lebih dari 2,1 detik. Rossi akhirnya kehilangan posisi kedua, disalip oleh Bagnaia saat balapan tinggal menyisakan 6 lap lagi.

Bagnaia yang sebelumnya menyalip Rins saat balapan menyisakan 8 lap lagi, berusaha untuk mengejar Morbidelli, namun Morbidelli tak terkejar, tetap mempertahankan posisinya untuk merebut gelar juara pertamanya di motogp setelah 41 kali membalap di motogp.Tiga lap tersisa Joan Mir tiba-tiba menyodok ke depan ikut meramaikan persaingan merebut podium, Mir yang dikenal sering memberikan kejutan di akhir balapan, ini membuntuti Vale dan Rins yang berseteru untuk meraih posisi podium.

Hingga di last lap, rider suzuki ini berhasil menyodok ke depan merebut posisi podium dari tangan Rossi yang kembali harus menelan ludah kehilangan podium yang ditargetkannya, Rossi hanya Finish ke empat disusul oleh Alex Rins ke 5, lalu berturut-turut Vinales, Dovisiozo, Nakagami dan Jack Miller yang merosot ke posisi 9 serta Espargaro di posisi 10.

Dari jalannya lomba saya melihat ada tiga pebalap yang perlu diberi catatan khusus. 

Yang pertama tentu saja Franco Morbidelli, ini adalah gelar pertamanya, dan podium keduanya, Morbidelli bersama Quartararo adalah pebalap tim satelit yamaha, mereka berdua sudah memberikan 3 gelar bagi constructor yamaha, sementara pebalap utama yamaha, Vinales dan Rossi belum pernah merebut satu gelar pun, kalau melihat gaya balapnya Morbidelli punya peluang besar menjadi pengganti Valentino Rossi di tim utama Yamaha.

Catatan kedua adalah buat Francesco Bagnaia, keberhasilannya menyodok ke posisi dua sungguh mengejutkan, mengingat kondisinya setelah mengalami patah kaki kanan. Bagnaia mengalami kecelakaan hebat saat melahap sesi latihan bebas pertama motogp Ceko, yang berlangsung pada Jumat 7 Agustus 2020. Akibat insiden tersebut, Bagnaia dilaporkan mengalami cedera patah tulang tibia (tulang kering) pada kaki kanannya. Bagnaia meski sudah dinyatakan pulih tapi masih berjalan dengan menggunakan tongkat, naik ke podium menerima pialanpun dia masih menggunakan tongkat.

Sungguh keberhasilan yang spektakular dari Pecco nama panggilan Bagnaia yang merupakan anak didik Valentino Rossi ini. Catatan yang ditorehkan Pecco ini bisa memuluskannya untuk menjadi pebalap utama Ducati, yang musim depan akan ditinggalkan oleh Dovisiozo.

Catatan ketiga adalah penampilan Valentino Rossi yang sudah tidak menggigit, sejak awal bersaing memperebutkan posisi terdepan dengan Morbidelli, namun alih-alih menyalip Morbidelli ia justru semakin terpuruk tak mampu mempertahankan posisi, diakhir-akhir balapan dilewati dengan mudah oleh Bagnaia anak didiknya sendiri, juga oleh Joan Mir.

Menurut komentator, itu kemungkinan besar disebabkan oleh kesalahan pemilihan jenis ban yang digunakan oleh Rossi yang memilih ban medium-medium, sehingga diakhir-akhir balapan sudah aus dan mengurangi kemampuan kecepatan. Namun menurut saya menurunnya performa Rossi diujung-ujung balapan adalah karena faktor usia, stamina tinggi yang dibutuhkan oleh seorang pebalap agar dapat tampil konsisten sepanjang balapan, tidak lagi dimiliki oleh Rossi, yah... semangat Rossi memang masih ada tapi stamina sudah tak bisa menunjang secara penuh, sudah saatnya ia memberi tempat pada pebalap-pebalap muda untuk tampil ke depan, seperti Bagnaia murid didikannya.

Catatan ke empat adalah Andrea Dovisiozo, Dovi meski finis ke 7, tapi berhasil merebut posisi pertama klasemen balapan musim 2020 ini, tambahan 9 poin Dovi ini, membawanya memuncaki klasemen pebalap dengan poin 76 unggul 6 poin dari Quartararo yang gagal merebut poin di San marino. Sudah selayaknya Dovisiozo merebut gelar juara dunia tahun ini, meski baru sekali juara di motogp Austria, Dovi konsisten meraih poin di setiap seri.

Dari banyak pebalap yang berlaga di musim 2020 ini hanya, The doctor dan Dovisiozo lah selama ini selalu memberikan perlawanan terhadap Marc Marquez, sepertinya tahun ini akan menjadi tahun Dovi, sebab Rossi sudah kehilangan sentuhan mautnya, dan pebalap-peballap lainnya kerap tampil tidak konsisten, terbukti dari enam seri motogp 2020 yang telah berlangsung, terdapat 5 orang pebalap berbeda yang berhasil merebut gelar juara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun