Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Katedrarajawen dalam Puisiku

23 Juli 2020   22:45 Diperbarui: 23 Juli 2020   22:35 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kompasiana.com/katedrarajawen

Saya kok jadi tergelitik yah, pingin menulis puisi akrostik, ingat masa waktu masih jadi monyet kecil nakal yang belajar main cinta-cintaan, tebar pesona lewat ungkapan puisi akrostik. Disamping itu juga sih, karena terinspirasi oleh saudara kompasianer  Bung Katedrarajawen yang beberapa puisinya menyapa saudara-saudara kompasianer dengan gaya akrostik ini. Tapi sepertinya saya mau improvisasi, bukan pakai awalan huruf tapi biar lebih seru dan sedikit menantang saya coba saja dengan berawalan dan berakhiran suku kata. Dan tentu saja "korban" iseng ini adalah sang inspirator Bung Katedra.

Katanya ia penyuka puisi khalil Gibran, maka ia selalu hadir untuk mengusir duka,

Teman selalu disapanya, dari sabang sampai ke merauke, dari miangas sampai ke rote

Drama kehidupan mampu dilukisnya dalam kata bagai sebuah salindra

Ramah tutur katanya ibarat pembawa damai dalam pancakara

Jadi anak kehidupan yang mengusir prahara, hingga tak ada lagi muram durja

Wenang-wewenang kekuasaan bukan tujuannya, makanya ia tak pernah senewen

Selamat malam Pak Katedra, Terimakasih sudah menyapa dan menginspirasi

Kendari, jelang tengah malam 23072020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun