Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lenin, Selamat dari 3 Upaya Pembunuhan, Menyerah pada Stroke

21 Juni 2020   19:22 Diperbarui: 21 Juni 2020   19:16 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar (thesun.co.uk)

Salah satu sosok yang kontroversial dalam sejarah dunia adalah Lenin, pencetus paham Marxisme-Leninisme. Paham yang dicetuskannya membuatnya menjadi tokoh yang dianggap "musuh" oleh banyak orang yang memiliki paham demokratis dan religius, termasuk di Indonesia, paham Marxisme-Leninisme coba dibawa oleh pengikutnya, namun Alhamdulillah bisa ditumpas dan diberangus oleh pemerintah Indonesia.

Sepak terjang Lenin dimulai pada saat revolusi Rusia tahun 1917, yang mencatatkan nama Lenin sebagai salah satu tokoh sentral revolusi tersebut, dialah otak yang memimpin dan merancang strategi revolusi Rusia. Tercatat dalam sejarah Lenin menyimpan banyak kontroversi bagi para ahli-ahli sejarah.

Lenin sebenarnya adalah nama samaran, nama aslinya adalah Vladimir Ilyich Ulyanov. Saat Revolusi terjadi agen-agen rahasia serta pentolan-pentolan gerakan bawah tanah banyak yang menggunakan nama samaran untuk menyembunyikan identitas yang sebenarnya dari intaian para polisi Tsar Nicolas II.

Setelah kekuasaan Tsar dari kelompok Romanov berhasil digulingkan. Gerakan revolusioner yang digerakkan oleh partai sosialis Demokrat  (PSD) yang didirikan oleh George Plekhanov pada 1898.

Namun di dalam tubuh partai PSD ini sejak tahun 1903 PSD terjadi perseteruan antara dua kelompok yaitu kelompok Menshevik yang merupakan kelompok yang beraliran sosial demokrat atau sosialis yang dipimpin oleh George Plekhanov dan Alexander Karensky, dan satunya adalah kelompok Bolshevik yang radikal revolusioner atau komunis, yang dipimpin oleh Vladimir Ilyich Ulyanov (Lenin), Lev Bronshtein alias Leon Trotsky, dan Joseph Vissarionovic yang dikenal dengan nama alias Stalin.

Lenin yang memiliki kepribadian yang kuat serta semangatnya yang sekeras baja menyusun sebuah rencana yang"dieksekusi" bukan oleh massa tapi oleh sekelompok kecil minoritas fanatik Bolshevik. Lenin membakar semangat revolusi kelompoknya dengan mempopulerkan slogan "semua kekuasaan untuk Soviet".

Lenin menjadi pemimpin strategi gerakan revolusioner dengan Leon Trotsky sebagai pelaksana rencana-rencana  Lenin menggerakkan revolusi dunia, sementara Lenin memusatkan perhatian dan pikirannya mengatur republik Rusia Sosialis.

Tujuh tahun Lenin melaksanakan misinya, ia memimpin tokoh-tokoh Politbiro, Trotsky, Stalin, Kamenev dan Bukharin.  Dalam tujuh tahun setelah keberhasilan revolusi Rusia yang dipimpinnya, Lenin tidak selamanya berjalan mulus, musuh-musuhnya terus berusaha untuk menyingkirkannya, namun tercatat bahwa Lenin selamat dari tiga kali upaya pembunuhan .

Upaya pembunuhan pertama dialami Lenin pada 1 Januari 1918, dia ditembak namun selamat dari upaya pembunuhan tersebut tanpa cedera karena penembaknya meleset dari sasaran.

Serangan berikutnya terjadi pada tanggal 30 Agustus 1918, disini Lenin tidak begitu beruntung. Seorang angggota Partai Revolusioner Sosialis bernama Fanny Kaplan melepaskan tiga kali tembakan ke arahnya ketika ia meninggalkan rapat umum partai komunis Rusia.

Peluru mengenai sang revolusioner Rusia tersebut di tangan dan lehernya, tetapi meskipun terluka cukup serius, ia selamat dan berhasil pulih  dengan cepat dua bulan kemudian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun